Cegah Covid-19, Petugas Gabungan Di Kota Blitar Gelar Operasi Yustisi Penegakkan Disiplin Protokol Kesehatan

BLITAR – Polres Blitar Kota bersama Unsur TNI dan Satpol PP Kota Blitar, juga di hadiri Pjs (Pejabat sementara) Walikota Blitar, Jumadi, melakukan operasi yustisi penegakkan disiplin protokol kesehatan dalam rangka tindak lanjut Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakaan hukum protokol kesehatan dalam mencegah dan pengendalian Covid-19.

Kegiatan tersebut, bertempat di Cafe Lain Hati, Cafe Janji Jiwa, Cafe Kodi, Cafe Okui, Cafe Kagu, Angkringan Pitulikur Sumber Udel, Cafe Friends Reborn, Kedai Kopi Abah, Cafe Canai dan Angkringan,Jl. Dr. Wahidin, Kota Blitar,Selasa 1 Desember 2020.

Polres Blitar Kota, Kasat Sabhara AKP Yudarso mengatakan kegiatan malam ini, kita melihat kenaikan angka positif Covid 19 , mulai merangkat naik kami atas perintah dari gabungan TNI dan Polri melakasanakan disiplin serentak, terutama sasaran di cafe-cafe atau warung-warung. Untuk warga masyarakat yang nongkrong dengan tujuannya untuk menekan angka Covid-19 yang sekarang ini , mulai merangkat naik.

“Kami melakukan razia terhadap pengunjung cafe yang tidak menggunakan masker. kemudian dilakukan pendataan kepada pelanggar meliputi nama, usia dan alamat lengkap serta memberikan Himbauan terkait pencegahan wabah Covid-19 dan memberikan masker kepada pengendara yang melanggar.

“Dari kegiatan tersebut di temukan 56 pelanggar protokol kesehatan dengan penindakan teguran tertulis, 31 pelanggar serta teguran lisan 15 pelanggar dan tipiring 10 pelanggar,”tuturnya.

Pjs Wali Kota Blitar, Jumadi menegaskan, Jadi ini merupakan bagian dari dua satu kita, preventif dan revensip, yang ternyata kemarin saat evaluasi pak kapolda dan pak kodam di Surabaya.

“Reprensip sangat melekat, jadi ini, yang saya perintahkan kepada pak kasat setelah itu pak kasat berkoordinasi dengan Polres dan Dandim di surabaya, itu tingkatkan reprensif kita.

“Jadi tadi juga kita siapkan, misalnya kita gandakan nanti volumenya atau nanti sasaran kita gandakan karena hari-hari ini grafik kita meningkat terus, jadi di jawa timur juga meningkat tetapi kita masih terendah di jawa, tapi kita tidak bolek enak-enakan seperti ini, karena dua rumah sakit di tetangga kita sudah penuh, kalau mereka penuh pasti akan masuk ke kita.

“Maka dari itu, kita sudah kwatir, di rumah sakit mardi waluyo juga sudah kita siapkan antisipasi ruangan yang lain, ruang anak terpaksa kita siapkan karena kwatir kalau di ruang isolasi yang kita siapkan itu penuh, kita harus hati-hati sehingga upaya reprensip kita tingkatkan volumenya maupun waktunya, kadang–kadang kita acak waktunya dengan pak kapolres dan pak dandim.

“Ini yang penting, tadi di beberapa tempat masyarakat belum disiplin dan partisipasinya saat ini masih rendah, ini yang perlu kita upayakan terus untuk di samping preventif kita masif dilaksanakan jadi ini 2 satu, kini kita laksanakan sehingga akhir dari pilkada nanti.

“Harapan kita rendah, karena target pak kapolri, target pak panglima TNI juga begitu artinya partisipasi pilkada baik tapi Covidnya juga turun, ini yang harus kita upayakan bersama dan bareng-bareng, kita minta teman-teman dan pada masyarakat juga harus menyadari dan paham betul, karena kalau tidak, cafe nanti kita turunkan jam bukaknya nanti, kalau tetep nekad di jam 10 seperti ini, nanti kita turunakan sampai jam 7 atau 19.00, ini baru simulasi nanti kita koodinasi dengan pak kapolres dan pak dandim, ini evaluasi kita dengan sekretaris Satgas tadi seperti itu.”tegasnya.(*).

Bagikan Melalui