Pemkab Blitar dan Pemkab Keerom Sepakat Kerjasama Pengadaan Jagung

BLITAR – Penandatanganan perjanjian kerja antara Pemkab Blitar dan Pemkab Keerom, Provinsi Papua, terhadap kesepakatan perdagangan antar daerah terkait pengadaan jagung kering untuk bahan baku pakan ternak ayam bertempat di Pendopo Sasana Adhi Praja, Pemkab Blitar, Rabu 2 Desember 2020.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penandatanganan kerja sama antara Koperasi Putra Blitar dengan Koperasi Cahaya Tani Kabupaten Keerom serta memberikan jagung kepada pemerintah kabupaten Blitar sebanyak 15,5 ton jagung kering.

Pjs Bupati Blitar, Budi Santoso mengatakan dengan di laksanakan kerja sama ini, saya berharapan kedepannya kerjasama ini benar benar manfaat dan kerja sama ini bisa terus menerus dan berlangsung dengan baik.

“Kabupaten Blitar merupakan sentra usaha pertanian peternakan yang turut menyumbang perhitungan inflasi secara nasional khususnya produk telur. Budi mengatakan di Kabupaten Blitar terdapat sekitar 5000 Peternak unggas khususnya peternak ayam telur dengan produk sekitar 1000 Ton telur perhari.

“Peternak ayam membutuhkan jagung sebagai bahan baku pakan ternak sebesar 1200 -1500 ton perhari. Ini luar biasa, kita masih butuh banyak,” urai Budi.

“Pada bulan November hingga Januari, Kabupaten Blitar kekurangan jagung karena pada bulan bulan tersebut masih pada masa tanam. Sehingga harga jagung relatif mahal. Oleh karena itu, tim TPID Kabupaten Blitar berinisiatif kerjasama dengan kabupaten Keerom dalam pengadaan jagung,”katanya.

Lanjutnya dengan harapan mampu memenuhi kebutuhan pakan ternak yang ada di kabupaten Blitar. Sehingga peternak ayam telur tetap produktif.

” Sementara itu, pengiriman jagung dari Kabupaten Keerom merupakan tindak lanjut dari kegiatan busines to busines antara Koperasi Putra Blitar dengan Koperasi Cahaya Tani Kabupaten Keerom,”jelasnya.

“Untuk itu dengan adanya kerjasama ini semoga semoga Kabupaten Blitar dan Kabupaten Keerom tetap kuat dan menyangga atau menopang. Semoga kerjasama ini bisa diperluas di bidang lain.

” Di masa pandemi Covid-19 ini semua sektor terkena dampak termasuk sektor perekonomian. Berbagai upaya dilakukan oleh Pemkab Blitar  agar ekonomi masyarakat tetap terjaga.

“Salah satu upaya pemerintah Kabupaten Blitar adalah menjaga produksi telur supaya tetap tersalurkan ke masyarakat yaitu dikemas melalui bantuan sosial Covid-19.

“Termasuk beras dan produk UMKM. Paket bansos yang disalurkan kepada masyarakat yang terdampak Covid 19 bekerja sama dengan Gapoktan dan UMKM juga peternak telur.”tambahnya.(Adv/PA).

Bagikan Melalui