Amerika Serikat Mulai Vaksinasi COVID-19 Hari Ini

FILE PHOTO: A woman holds a small bottle labeled with a "Coronavirus COVID-19 Vaccine" sticker and a medical syringe in front of displayed Pfizer logo in this illustration taken, October 30, 2020. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo

Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/ FDA) mengatakan jika vaksinasi Covid-19 rencananya akan dimulai hari ini, Senin (14/12) pagi waktu setempat.

Dilansir dari CNNIndonesia.com Komisaris FDA, Dr Stephen Hahn mengatakan jika ia berhadap vaksinasi Covid-19 disuntikkan kepada orang Amerika mulai Senin.

“Kami telah melihat vaksin keluar, kami telah melihat laporan pers dari rumah sakit yag menunggu untuk memvaksinasi petugas kesehatan dan mereka yang paling rentan menurut rekomendasi dari [Komite Penasihat untuk Praktik Imunisasi] dan CDC,” kata Hahn, Minggu (13/12).

“Jadi, itu akan menjadi harapan dan keinginan terbesar saya agar [vaksinasi] terjadi besok (Senin),” tambah Hahn.

Keputusan ini menjadikan AS akan memvaksinasi 20 juta orang hingga akhir Desember, 30 juta orang pada Januari 2021, dan 50 juta orang pada Februari.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Dr. Robert Redfield mengatakan telah menerima rekomendasi dari Badan Penasihat untuk praktik imunisasi vaksin Pfizer dan BioNTech kepada orang berusia 16 tahun ke atas.

Rencana vaksinasi ini dilakukan setelah FDA pada Jumat lalu memberikan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19. Pfizer mulai mengirimkan vaksin buatannya pada Minggu untuk mulai vaksinasi pada Senin pagi.

Sekitar tiga juta dosis vaksin Covid-19 rencananya akan disebarkan ke berbagai negara bagian di Amerika Serikat, dengan tiga juta dosis lainnya disimpan untuk penyuntikan kedua. Untuk diketahui, vaksin Pfizer mengharuskan dua kali dosis untuk satu orang agar vaksin efektif bekerja.

Lewat penelitiannya terhadap uji klinis pada 44 ribu orang, FDA menemukan bahwa vaksin aman dan 90 persen efektif pada kelompok populasi yang berbeda secara usia, ras, dan pada kelompok masyarakat yang memiliki penyakit bawaan.

Keputusan ini menjadikan Amerika Serikat akan memvaksinasi 20 juta orang hingga akhir Desember, 30 juta orang pada Januari 2021, dan 50 juta orang pada Februari.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Dr. Robert Redfield mengatakan telah menerima rekomendasi dari Badan Penasihat untuk praktik imunisasi vaksin Pfizer dan BioNTech kepada orang berusia 16 tahun ke atas.

Rencana vaksinasi ini dilakukan setelah FDA pada Jumat lalu memberikan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19. Pfizer mulai mengirimkan vaksin buatannya pada Minggu untuk mulai vaksinasi pada Senin pagi.

Sekitar tiga juta dosis vaksin Covid-19 rencananya akan disebarkan ke berbagai negara bagian di Amerika Serikat, dengan tiga juta dosis lainnya disimpan untuk penyuntikan kedua. Untuk diketahui, vaksin Pfizer mengharuskan dua kali dosis untuk satu orang agar vaksin efektif bekerja.

Lewat penelitiannya terhadap uji klinis pada 44 ribu orang, FDA menemukan bahwa vaksin aman dan 90 persen efektif pada kelompok populasi yang berbeda secara usia, ras, dan pada kelompok masyarakat yang memiliki penyakit bawaan.

Amerika Serikat menjadi negara keenam di dunia yang memberikan izin penggunaan darurat vaksin Pfizer selain Inggris, Kanada, Arab Saudi, Bahrain, dan Meksiko. Sejauh ini China, Rusia, dan Inggris yang baru memulai vaksinasi corona terhadap warganya.

Selain Pfizer, FDA juga diperkirakan akan memberikan izin penggunaan darurat bagi vaksin Moderna pada bulan ini.

AS negara dengan tingkat penularan pandemi corona tertinggi di dunia dengan lebih dari 16 juta orang terinfeksi dan lebih dari 300 ribu meninggal dunia karena Covid-19.

(CNN/ZA)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.