Lintas7News.com – Sebanyak 36 orang terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulat (JAD) telah ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bersama Polda Sulawesi Selatan, Kamis (22/4).
Penangkapan tersebut dilakukan Densus 88 sejak terjadinya aksi peledakan bom bunuh diri pasangan suami istri milenial, L dan YSF di Gereja Katedral, Jalan Kajoalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulsel, pada 28 Maret lalu.
Sehingga sampai hari ini, Tim Densus 88 masih terus melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap orang-orang yang memiliki keterkaitan dan keterlibatan serta pendukung dari aksi kejahatan tersebut.
“Pasca peledakan di depan Gereja Katedral Makassar, sampai hari ini Densus 88 bersama Polda Sulsel telah menangkap dan mengamankan sebanyak 36 orang terduga teroris,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan di Makassar kemarin.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Zulpan mengatakan jumlah terduga teroris yang ditangkap Densus 88 ini bertambah setelah tiga orang berjenis kelamin pria dengan inisial SY, S dan F diamankan di Kota Makassar, Rabu (22/4) kemarin.
“Mereka ini merupakan bagian dari kelompok JAD dan kelompok Villa Mutiara yang pada awal bulan Januari lalu, Densus 88 sebanyak 20 orang,” jelasnya.
Sementara, keterkaitan ketiga pria yang baru diamankan dalam aksi peledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Kabid Humas Polda Sulsel belum bisa berbicara banyak, karena mereka masih dalam pemeriksaan penyidik Densus 88.
“Perannya belum bisa kita sampaikan, tapi yang jelas mereka memiliki keterkaitan dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar,” kata dia.
(CNNIndonesia/RI)