KKB Tembak Kepala BIN Papua Hingga Tewas

banner 468x60

Lintas7News.com – Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha meninggal dunia usai terlibat dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4).

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono menyebut pelaku penembakan dilakukan oleh kelompok Lekagak Telengen.

banner 336x280

“Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telengen,” ujarnya.

Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto menjelaskan kronologi baku tembak bermula ketika Kabinda Papua mendatangi Kampung Dambet bersama tujuh anggotanya pada pukul 09.20 WIT, Minggu (25/4).

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Putu turun langsung lantaran ingin melakukan observasi lapangan usai KKB guna mempercepat pemulihan keamanan pascaaksi brutal KKB Papua di wilayah tersebut. Namun, kontak tembak terjadi dengan KKB.

“Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri diadang oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Dambet,” kata Wawan.

“Kabinda dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Mayor Jendral,” ucapnya.

Jenderal TNI berdarah Bali itu akan diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan di Taman Makan Pahlawan (TMP) Kalibata pada Senin (25/4).

Adapun Jarak Kampung Dambet dengan Beoga sekitar tiga kilometer dan merupakan kampung terakhir yang dilaporkan diserang KKB. Diketahui, wilayah tersebut merupakan daerah pembakaran gedung sekolah yang beberapa waktu lalu dilakukan oleh KKB.

“Jarak Kampung Dambet dengan Beoga sekitar tiga kilometer dan merupakan kampung terakhir yang dilaporkan diserang KKB,” tandas Wawan.

Tercatat, setidaknya ada empat peristiwa penembakan yang dilakukan oleh KKB terhadap masyarakat sipil di wilayah Beoga sejak awal April kemarin. Mulai dari penembakan hingga pembakaran gedung sekolah

KKB kelompok Lekagak Telengen sendiri kerap melakukan penyerangan sejak lama. Pada 2018 lalu, kelompok tersebut pernah menyandera prajurit TNI di Tinggineri, Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

KKB kelompok Lekagak Telengen pun pernah melakukan penyerangan terhadap patroli TNI di Yambi hingga membuat lima prajurit TNI terluka. Tiga di antaranya mengalami luka tembak.

Hingga saat ini belum ada penjelasan maupun klarifikasi dari pihak lain terutama dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) terkait insiden penembakan ini.

(CNNIndonesia/RI)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *