Lintas7News.com – Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menegaskan bahwa negaranya mampu menyerang Iran sendirian.
Hal itu ditegaskan Bennett ketika dia menggalang kekuatan global untuk menekan Iran atas serangan terhadap kapal tanker yang dikelola Israel di lepas pantai Oman pekan lalu.
“Kami bekerja untuk menggalang dunia, tetapi pada saat yang sama kami juga tahu untuk bertindak sendiri,” ujarnya.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Israel menuduh Iran sebagai dalang di balik serangan drone yang menghantam kapal tanker Mercer Street di Laut Arab itu. Dua awak tewas akibat serangan tersebut, seorang warga Inggris dan seorang warga Rumania.
“Iran sudah tahu ada harga yang harus dibayar ketika seseorang mengancam keamanan kami. Iran perlu memahami bahwa tidak mungkin untuk duduk tenang di Teheran dan menyalakan seluruh Timur Tengah dari sana. Itu sudah berakhir,” kata Bennett, Selasa (3/80.
Pernyataan itu diungkapkan Bennett tak lama setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyerukan respons kolektif atas insiden tersebut.
Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengutuk insiden itu dan menyebutnya “serangan keterlaluan terhadap pengiriman komersial”.
Bennett mengatakan Israel telah berbagi intelijen dengan Amerika Serikat, Inggris dan lainnya untuk mengikat Iran dalam serangan itu.
Sementara itu, Iran membantah terlibat serangan tersebut. Iran ada Senin (2/8) mengatakan bahwa mereka akan segera menanggapi setiap ancaman.
Iran dan Israel merupakan musuh bebuyutan di kawasan Timur Tengah. Mereka kerap saling tuduh terhadap insiden serangan kapal dagang di Laut Arab.
(CNNIndonesia/RI)