Lintas7News.com – Sejumlah warga mendatangi lokasi kejadian terdampak erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/12). Mereka mengaku penasaran ingin menyaksikan kejadian bencana tersebut.
Sejumlah pengunjung yang datang mengabadikan kedatangannya tersebut dengan berswafoto atau selfie.
Salah satunya adalah Linda. Ia rela datang ke lokasi bencana di Kampung Renteng, Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dari rumahnya di Kecamatan Randuagung, Lumajang. Atau sekitar satu setengah jam dari lokasi.
“Pengin lihat aja gimana ini kejadiannya,” kata dia, Kamis (9/12).
Linda selfie di depan salah satu titik lokasi bencana lantaran akses masuk ke area timbunan material dibatasi oleh petugas dan warga sekitar.
“Enggak tahu kenapa, padahal pengin lihat ke tengah, foto-foto juga,” ucapnya.
Sementara itu petugas di lokasi sengaja membatasi warga yang masuk. Petugas menyebut banyak masyarakat yang datang ke tempat kejadian untuk sekadar berselfie.
“Sengaja dibatasi, karena masih proses evakuasi sampai sekarang. Daerah ini juga masih rawan [erupsi susulan],” kata seorang aparat kepolisian yang berjaga.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Sementara itu petugas di lokasi sengaja membatasi warga yang masuk. Petugas menyebut banyak masyarakat yang datang ke tempat kejadian untuk sekadar berselfie.
“Sengaja dibatasi, karena masih proses evakuasi sampai sekarang. Daerah ini juga masih rawan [erupsi susulan],” kata seorang aparat kepolisian yang berjaga.
Warga sekitar yang berjaga bahkan sempat emosi kepada para masyarakat yang berkunjung. Mereka kesal lantaran rumahnya dan lokasi tempat jasad keluarganya dijadikan bahan demi hiburan.
“Jangan ada yang masuk. Saya warga sini. Keluarga saya meninggal di sini, rumah saya hancur,” kata seorang warga dengan nada tinggi.
Kampung Renteng di Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang merupakan salah satu daerah terdampak erupsi Gunung Semeru. Di sini ratusan rumah terkubur material lahar, pasir dan batu. Ketebalannya bahkan sampai mencapai 3-4 meter.
(CNNIndonesia/RI)