Penyelidikan Terkait Penerbitan Buku Bergambar Nabi Muhammad Di Turki

Turkey's President Recep Tayyip Erdogan talks to members of his ruling Justice and Development Party (AKP), in Ankara, Turkey, Friday, Oct. 26, 2018. The Saudi officials who killed journalist Jamal Khashoggi in their Istanbul consulate must reveal the location of his body, Erdogan said Friday in remarks that were sharply critical of the kingdom's handling of the case. (Presidential Press Service via AP, Pool)

Lintas7News.com – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pihaknya akan menyelidiki kasus buku anak-anak yang memuat gambar Nabi Muhammad.

Erdogan memastikan akan menelusuri pihak yang bertanggung jawab di balik buku religi terbitan Kementerian Pendidikan Turki.

“Kami akan melakukan apa yang seharusnya dilakukan terkait situasi ini,yang tak beralasan, dan tindak lanjut sampai mereka yang bertanggung jawab dikenai hukuman,” ujar Erdogan, Selasa (8/12).

Erdogan, seorang pemimpin Muslim konservatif, mengaku sedih atas kejadian ini. Terlebih, buku itu diterbitkan sendiri oleh pemerintah.

“Meski saya tak punya pengetahuan secara langsung (atas insiden ini), saya sangat sedih karena itu terjadi di bawah administrasi yang masih menjadi tanggung jawab saya,” ucap Erdogan.

Larangan penggambaran Nabi Muhammad memang tak dijelaskan dalam Al-Quran. Namun, mayoritas ulama sepakat akan pelarangan tersebut. Tindakan itu bahkan dinilai sebagai penistaan agama.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Dalam buku anak-anak itu, Nabi Muhammad digambarkan sebagai seorang pria berjenggot mengenakan sweater dan celana panjang berwarna merah tua. Ia tampak mengumpulkan anak-anak perempuan dari bus sekolah.

Menanggapi buku itu, para warga di wilayah Suriah utara, termasuk Al-Bab, menyerukan protes. Di kota Jarablus, sejumlah penduduk membakar salinan buku tersebut.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.