Lintas7News.com – Kapal kargo Inggris dan kapal tongkang Denmark terlibat tabrakan saat berlayar di Laut Baltik lepas pantai Swedia pada Senin (13/12) dini hari waktu setempat.
Satu dari dua anak buah kapal tongkang Denmark yang terbalik akibat kecelakaan itu ditemukan tewas di lambung kapal.
Tongkang Karin Hoj dengan panjang 55 meter dan Scot Carrier sepanjang 90 meter tabrakan saat berlayar ke arah yang sama di lepas pantai Pulau Bornholm sekitar pukul 3.30 pagi.
Lembaga Patroli Maritim Denmark dan Swedia mengatakan kedua kapal itu tabrakan ketika cuaca gelap berkabut tebal.
Sedikitnya sembilan perahu dan satu helikopter menyisir perairan di dekat lokasi tabrakan yang kini berserakan dengan reruntuhan kapal. Karin Hoj yang terbalik ditarik ke perairan yang lebih dangkal sehingga tim SAR penyelam dapat menyelidiki lambung kapal tanpa risiko terseret ke dasar laut.
Menurut tim SAR, mustahil ada orang yang selamat bertahan tanpa alat pelindung di perairan dengan suhu sekitar 4 derajat Celsius. Namun, petugas berharap satu anak buah kapal yang masih hilang mungkin selamat di dalam kantong udara yang ada di lambung kapal.
Otoritas Penuntutan Swedia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyelidikan awal sedang dilakukan terhadap beberapa dugaan kejahatan dalam insiden ini seperti kelalaian besar dalam lalu lintas laut, menyebabkan kematian karena kelalaian, dan keracunan laut.
Sejauh ini pihak berwenang menahan dua tersangka, satu warga Inggris dan satu warga Kroasia.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Pusat Operasi Gabungan (JOC) Pertahanan Denmark mengatakan tidak ada tanda-tanda sekoci atau peralatan darurat lainnya digunakan oleh dua orang awak Karin Hoj.
“Saya dapat memastikan bahwa kecelakaan telah terjadi tetapi saya tidak tahu situasinya,” kata Soren Hoj, direktur pelaksana Rederiet Hoj pemilik Karin Hoj.
Tongkang itu tengah berlayar dari Sodertalje di Swedia menuju Nykobing Falster di Denmark selatan. Sementara itu, kargo Scot Carrier berlayar menuju Montrose di pantai timur Skotlandia.
Pihak berwenang menuturkan kapal tongkang Denmark itu kosong dan tidak jelas pula apa yang dibawa kapal Inggris itu.
Pemilik kapal kargo Inggris, Scotline, mengatakan tidak dapat mengomentari rinciannya tetapi membantu pihak berwenang setempat terkait penyelidikan.
Perairan antara Swedia dan Denmark memang menjadi salah satu yang tersibuk di kawasan. Tabrakan jarang terjadi.
Kecelakaan terakhir terjadi pada 2006 ketika sebuah kapal kecil Denmark tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal Swedia, dengan semua awak selamat.
(CNNIndonesia/RI)