Thailand Khawatir Theerathon Absen Lawan Indonesia Di Final AFF

Lintas7News.com – Gelandang timnas Thailand Phitiwat Sukjitthammakul khawatir absennya bek kiri Theerathon Bunmathan saat melawan Timnas Indonesia pada leg 1 final Piala AFF 2020 (2021) akan mempengaruhi permainan timnya.

Theerathon menjadi satu-satunya pemain absen di leg 1 final Piala AFF antara Indonesia vs Thailand karena larangan bermain. Bek Buriram United itu terkena akumulasi kartu kuning saat menjalani dua leg semifinal melawan semifinal.

Phitiwat tidak memungkiri Theerathon merupakan salah satu pemain penting timnas Thailand. Phitiwat mengatakan absennya Theerathon bisa mempengaruhi permainan Thailand melawan Indonesia pada leg 1 final Piala AFF.

“Indonesia punya pertahanan yang bagus, dan fakta Theerathon tidak bisa bermain pada leg pertama final karena akumulasi kartu kuning akan memberi pengaruh kepada permainan Thailand. Indonesia tim yang sangat kuat dan berbahaya, tapi hari ini kami menunjukkan kami juga tim yang bagus dalam bertahan,” ucap Phitiwat.

“Semangat tim membantu kami untuk saling membantu dan bermain di level yang sama. Tentunya di final kami akan bermain sesuai perintah pelatih, kami percaya diri bisa bermain bagus,” ujar Phitiwat dikutip dari The Thao Van Hoa.

Theerathon merupakan salah satu pemain veteran di skuad Thailand pada Piala AFF 2020. Mantan bek kiri Yokohama Marinos itu juga menjadi salah satu pemain kunci Thailand saat mengalahkan Indonesia pada final Piala AFF 2016.

Dilansir dari CNNIndonesia.com- Pelatih Thailand Alexandre Polking kemungkinan besar akan memainkan Tristan Do sebagai pengganti Theerathon saat melawan Indonesia pada leg 1 final Piala AFF. Tristan Do yang berposisi asli bek kanan dimainkan Polking sebagai bek kiri saat melawan Timor Leste dan Singapura pada fase grup.

Polking sendiri yakin lini pertahanan Thailand akan tetap kukuh meski Theerathon harus absen saat leg 1 final Piala AFF melawan Indonesia.

“Para pemain saya bertahan dengan sangat top. Tentunya akan lebih bagus jika kami bermain dengan penguasaan bola, tapi yang penting kami lolos ke final. Jika memungkinkan kami akan bermain dengan lebih banyak penguasaan bola melawan Indonesia,” ujar Polking.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.