Lintas7News.com – Negara dunia ramai-ramai mengambil sederet langkah antisipasi, mulai dari meminta warga pulang hingga menarik pasukan dari Ukraina, di tengah ancaman Rusia yang disebut-sebut siap menyerang negara itu.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Keputusan ini diambil ketika rumor Rusia siap menyerang Ukraina semakin santer terdengar. Melihat ketegangan tersebut, sejumlah negara langsung mengambil langkah antisipasi.
1. Meminta warga pulang
Belum lama ini, Amerika Serikat meminta warga negaranya yang tinggal di Ukraina untuk segera pulang ke negara asal menyusul ketegangan Kiev dengan Moskow.
Langkah Amerika Serikat disusul sejumlah negara, seperti Jerman, Inggris, Italia, Irlandia, Belgia, Luxemburg, Belanda, Kanada, Norwegia, dan Estonia.
Bulgaria, Slovenia, Australia, Jepang, Israel, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab juga mengimbau warganya untuk segera ang
2. Saran tak bepergian ke wilayah konflik
Prancis menyarankan warga negaranya yang tinggal di Ukraina agar tak melakukan perjalanan ke wilayah perbatasan utara dan timur negara itu.
Namun, sejauh ini Prancis belum mengeluarkan pengumuman untuk menarik warga kembali ke negaranya.
Rumania juga sangat merekomendasikan warganya menghindari perjalanan ke Ukraina. Rumania juga akan melakukan evaluasi kembali soal kepentingan tinggal di Ukraina bagi warganya yang berada di negara itu.
3. Staf dan kantor kedutaan dipindah
AS memerintahkan sebagian besar staf diplomat di Kiev untuk pergi dari wilayah itu. Namun, Washington tetap mempertahankan kantor konsuler di Lviv.
Sementara itu, Kanada memilih untuk menutup sementara kantor kedutaan di Kiev. Mereka lalu memindahkan operasi diplomatiknya ke Lviv.
Langkah tersebut mengikuti Australia yang sudah lebih dulu menutup dan memindahkan operasional kantor kedutaannya.
Rumania juga menarik anggota kedutaan yang tak penting dari Kiev. Sementara itu, Israel sudah mengevakuasi keluarga diplomat dan staf kedutaan.
Badan-badan Uni Eropa juga merekomendasikan personel diplomatik non esensial di Kiev agar segera meninggalkan negara itu. Mereka dianjurkan untuk bekerja jarak jauh.
4. Penangguhan penerbangan
Maskapai penerbangan Belanda, KLM, mengumumkan penangguhan penerbangan ke Ukraina sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Namun, Kementerian Infrastruktur Ukraina menyatakan akan membiarkan wilayah udaranya terbuka meskipun ada kemungkinan invasi Rusia.
(CNNIndonesia/RI)