Artileri Rusia Hantam Pusat Riset Nuklir Ukraina Hingga Rusak

Lintas7News.com – Ukraina melaporkan sejumlah kerusakan di salah satu pusat riset nuklir di Kota Kharkiv akibat hantaman artileri Rusia pada Minggu (6/3) lalu.

Badan Atom Internasional (IAEA) menerima laporan tersebut pada Senin (7/3). Namun, mereka memastikan tak ada bahaya radiologi akibat kerusakan tersebut.

“Kerusakan di fasilitas itu tak akan memicu konsekuensi radiologi [karena] material radioaktif di [situs] itu sangat rendah,” demikian pernyataan IAEA.

Pusat riset itu merupakan bagian dari Institut Fisika dan Teknologi Kharkiv, institusi riset yang memproduksi material radioaktif untuk penerapan di bidang medis dan industri.

Kharkiv sendiri menjadi salah satu medan pertempuran besar antara Rusia dan Ukraina. Rusia terus berupaya menguasai kota tersebut sejak memulai invasi dua pekan lalu.

Sementara itu, pergerakan Rusia mendekati pusat-pusat nuklir Ukraina membuat sejumlah pihak bertanya-tanya. Beberapa pengamat menganggap Rusia tengah berupaya mengembangkan “bom kotor.”

Bom kotor merupakan istilah untuk salah satu jenis senjata nuklir mentah yang dapat menyebabkan kematian besar-besaran jika digunakan.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Direktur jenderal IAEA, Rafael Mariano Grossi, pun mengaku khawatir dengan geliat pasukan Rusia ini, terutama karena sejumlah serangan mereka benar-benar berbahaya.

Salah satu aksi Rusia yang menjadi sorotan luas adalah penyerangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Kota Enerhodar. Serangan itu memicu kebakaran di PLTN terbesar di Eropa tersebut.

IAEA pun mendesak Rusia dan Ukraina membahas kesepakatan untuk menjamin keamanan di fasilitas-fasilitas nuklir selama perang berkecamuk.

“Kita sudah melihat sejumlah ancaman keamanan di situs-situs nuklir Ukraina,” kata Grossi.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.