Lintas7news.com – Lebih dari 20 orang warga Palestina dan Israel terluka pada Minggu (17/4) dalam beberapa insiden di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Peristiwa ini terjadi dua hari setelah insiden kekerasan besar terjadi di lokasi tersebut.
Pada Jumat (15/4) terjadi bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel di kompleks Al-Aqsa. Kejadian ini disebut sebagai kekerasan paling serius yang terjadi di lokasi itu dalam setahun terakhir.
Bentrokan terbaru ini menambah total korban luka sejak Jumat menjadi 170 orang saat festival Paskah Yahudi bertepatan bulan puasa Ramadan bagi Muslim.
Insiden ini juga melanjutkan kekerasan mematikan di Israel dan Tepi Barat yang mulai diduduki pada akhir Maret, di mana 36 orang telah tewas.
Pada Minggu pagi kepolisian mengatakan ‘ratusan’ demonstran Palestina di dalam kompleks masjid mulai mengumpulkan tumpukan batu, tak lama sebelum pengunjung Yahudi datang.
Orang-orang Yahudi diizinkan mengunjungi tetapi tidak untuk berdoa di situs tersebut, yang juga dikenal sebagai Bukit Bait Suci, tempat tersuci Yahudi dan ketiga tersuci dalam Islam.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Polisi Israel mengatakan pasukannya telah memasuki kompleks untuk ‘mengusir’ para demonstran dan ‘menegakkan kembali ketertiban’.
The Palestinian Red Crescent menjelaskan 19 warga Palestina cedera, termasuk sedikitnya lima orang dirawat di rumah sakit. Beberapa di antara mereka dikatakan terluka karena peluru baja berlapis karet.
(CNNIndonesia/RI)