Kata Pertamina Soal Viral Lowongan Buzzer Mypertamina

Lintas7news.com – Pihak Pertamina merespons viralnya lowongan buzzer aplikasi MyPertamina yang sempat beredar di media sosial. Berdasarkan konten viral itu buzzer dibutuhkan untuk menaikkan rating MyPertamina yang jeblok di toko aplikasi.
“Saya tidak ada info terkait hal tersebut. Kami tidak tahu hal itu,” jawab Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting saat ditanya tentang hal itu, Rabu (6/7).

“Bahwa bila ada yang memberikan penilaian kurang untuk aplikasi MyPertamina, sebagai masukan dan kritikan, tentu kami terima untuk perbaikan ke depan,” kata Irto lagi.

MyPertamina saat ini sedang banyak digunakan masyarakat karena sedang dipakai Pertamina untuk menguji coba pembelian BBM subsidi, Pertalite dan Solar, menggunakan aplikasi. Uji coba ini berlaku di 11 daerah pada 1-30 Juli 2022.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Sejak penggunaannya meningkat banyak warga menanggapi pemakaian aplikasi yang sebagian di antaranya mengungkap respons melalui tagar #MyPertaminaUnFaedah. Tagar ini sempat trending topic di Twitter.

Rating aplikasi Android MyPertamina di Playstore saat ini 1,2 setelah 224 ribu review dan sudah diunduh lebih dari 5 juta kali. Sementara versi iOS di App Store terlihat 2,3 dari sekitar 13.400 ulasan.

Kendati rating sedang jatuh, menurut Irto MyPertamina berjalan baik-baik saja sejak lima tahun lalu.

“Kalau ada yang mengaitkan dengan pembelian harus pakai aplikasi, ini yang salah informasi. Pembayaran BBM bersubsidi masih bisa menggunakan cash maupun nontunai juga,” ucap Irto.

Sebelumnya viral lowongan buzzer di media sosial terutama pesan berantai di Whatsapp. Isi pesan itu mengungkap butuh buzzer untuk memberi rating lima bintang dan review positif satu paragraf.

“1 Device bisa pakai banyak email. Fee talent: 4000 per akun. Handle:JIC. Langsung kerjakan hari ini,” bunyi sebagian pesan itu

(CNNIndonesia/NB)


Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.