Lintas7news.com – Tim Pemantauan dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional (TPE-PSN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut progres pembangunan rumah susun (rusun) Mahkamah Agung (MA) sudah 91 persen.
Anggota TPE-PSN Hardi Simamora mengatakan pihaknya menargetkan rusun MA bisa dihuni pada akhir tahun ini.
Nantinya, rusun itu akan digunakan untuk rumah dinas pegawai MA. Dengan begitu, mereka tak perlu menyewa tempat tinggal.
“Rusun MA ini ada 69 unit dan tiga tipe serta dilengkapi dengan meubelair dan tersedia fasilitas umum yang sudah lengkap. Harapannya pegawai di MA akan nyaman menempati rusun yang dibangun oleh BP2P Jawa 1 dan Satker PP DKI Jakarta ini,” ungkap Hardi, dikutip dari Antara, Jumat (22/7).
Sementara, Hardi mengatakan rusun Kementerian Sosial (Kemensos) sudah selesai. PUPR akan segera melakukan serah terima rusun kepada Kemensos.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Rusun MA dan Kemensos dibangun oleh BP2P Jawa 1 dan Satker PP DKI Jakarta. Pembangunan itu dilakukan untuk mewujudkan hunian yang nyaman, ramah lingkungan, dan asri.
Menurut Hardi, rusun tersebut akan menjadi tempat tinggal sementara bagi masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), seperti pemulung, gelandangan, pengemis, manusia gerobak, dan lanjut usia (lansia).
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan PUPR Edward Abdurrahman mengatakan pemerintah akan memberikan edukasi kepada penghuni rusun Kemensos.
Edukasi yang dimaksud, seperti etika tinggal di rusun, serta etika menjaga dan memelihara lingkungan rusun.
“Khusus rusun Kemensos, harus ada edukasi untuk para calon penghuninya karena masuk kategori PPKS. Jadi kami menekankan edukasi terkait lingkungan yang memperhatikan aspek ekonomi dan sosial agar mereka merasa nyaman dan paham mengenai pentingnya lingkungan hunian yang bersih dan nyaman,” papar Edward.
Nantinya, perwakilan Kemensos akan melakukan pembinaan, penyuluhan, dan pemberdayaan kepada penghuni rusun. Dengan demikian, mereka bisa masuk ke dunia kerja setelah keluar dari rusun.
Sementara, Anggota TPE-PSN Guratno Hartono mengatakan pemerintah juga akan melakukan serah terima rusun Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN).
Rusun itu terdiri dari satu tower yang memiliki tiga lantai dengan tipe 24. Tower itu berisi 50 unit.
“Rusun BSSN nantinya akan ditempati oleh pegawai atau ASN BSSN. Rusun ini pembangunannya sangat berkualitas dan layak huni. Ini akan membantu ASN BSSN untuk dapat beristirahat dengan nyaman dan akan menciptakan suasana yang produktif,” tutup Guratno
(CNNIndonesia/NB)