Lintas7news.com – Sebanyak satu orang tewas karena ledakan di pangkalan udara Crimea meledak pada Selasa (9/8). Crimea merupakan wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia pada 2014.
Kementerian Kesehatan Crimea mengatakan satu orang terbunuh dan delapan lainnya terluka akibat ledakan tersebut.
Beberapa sanksi mata menuturkan mereka mendengar setidaknya 12 ledakan pada pukul 15.20 waktu setempat di Pangkalan Udara Saky, yang berada dekat Novofedorivka.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan ledakan ini terjadi karena sejumlah amunisi penerbangan yang disimpan. Badan itu juga menuturkan tidak ada serangan dan tak ada peralatan penerbangan yang rusak.
Tak hanya itu, Kemhan Rusia sempat menyatakan tidak ada orang yang terluka imbas ledakan ini.
Di sisi lain, pihak Ukraina membantah mereka bertanggung jawab atas ledakan ini.
“Tentu saja tidak. Apa keterlibatan kami atas ini?” kata penasihat kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, saat diwawancara stasiun televisi Dozhd.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Rusia dan Ukraina tengah dilanda perang sejak Februari lalu. Kedua kubu seringkali menuduh satu sama lain bertanggung jawab atas sejumlah serang dan kematian yang terjadi kala perang.
Perang ini dimulai kala Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk menginvasi Ukraina.
(CNNIndonesia/RI)