Lintas7news.com – Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit Serdang, Selangor, Malaysia pada Minggu (18/9) pukul 12.30 waktu setempat. Berdasarkan surat kematian yang dikeluarkan pihak rumah sakit, disebutkan penyebab kematian Azyumardi karena terdapat kelainan pada jantung.
Azyumardi juga dinyatakan terinfeksi virus corona (Covid-19) berdasarkan hasil pemeriksaan. Ia sebelumnya mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Serdang sejak Jumat (16/9).
Azyumardi juga sempat mengalami sesak nafas dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur. Istri dan anak Azyumardi yang mewakili pihak keluarga juga telah tiba di Kuala Lumpur pada Sabtu (17/9).
Kedatangannya ke Malaysia guna menjadi narasumber pada acara Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang diselenggarakan oleh Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) di Selangor, Malaysia pada Sabtu (17/9).
Keluarga menyebut jenazah Azyumardi dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada Senin (19/9) malam. Dilanjutkan pada Selasa (20/9) pagi akan disalatkan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Hari Selasa (20/9) paginya disalatkan di UIN, pelepasan di UIN baru ke makam. Kami masih nunggu dari UIN apakah (disalatkan) di Masjid SC (Student Center) atau di auditorium,” kata Keponakan Azyumardi Armia Putriana.
Armia juga menegaskan bahwa lokasi pemakaman Azyumardi tidak akan berubah. Azyumardi akan tetap dimakamkan di Blok Z Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Adapun Azyumardi merupakan Ketua Dewan Pers periode 2022-2025. Ia juga dikenal sebagai salah satu intelektual Islam terkemuka. Karya-karyanya tersebar di jurnal ilmiah hingga media massa.
Selain itu Azyumardi produktif menulis buku. Beberapa karyanya yang dikenal luas antara lain Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII (2004); Renaisans Islam Asia Tenggara (1999); Pergolakan Politik Islam (1996).
Azyumardi juga tercatat sebagai guru besar UIN Syarif Hidayatullah. Dia juga mendapatkan gelar ‘Commander of the Order of British Empire (CBE)’ dari Ratu Elizabeth II pada tahun 2010 lalu.
(RI)