Lintas7news — Sebuah ledakan terjadi di jantung kota Istanbul, Turki di mana sejauh ini disebut ada 6 orang tewas dan banyak yang terluka, Minggu (13/11).
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 16.13 waktu setempat di Istiklal, di mana itu adalah salah satu jalanan yang menjadi pusat niaga populer di kalangan wisatawan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan ada dugaan ledakan itu adalah perbuatan teror. Erdogan mengatakan setidaknya ada enam korban tewas, dan ada 50 lain yang terluka.
“Mungkin ini salah jika kami mengatakan dengan pasti bahwa ini adalah teror, tetapi berdasarkan penyelidikan sementara dan intelijen awal dari gubernur saya yang menyatakan ini ada semacam aksi terorisme,” ujar Erdogan.
Berdasarkan informasi awal, katanya, ada kecurigaan pelaku adalah seorang perempuan. Sejauh ini belum ada pihak atau kelompok milisi yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan di Istiklal itu.
Meskipun demikian, lokasi itu beberapa kali menjadi target serangan kelompok milisi dari mulai kelompok separatis Kurdi dan kelompok lainnya pada kurun waktu 2015-2016.
Dilansir dari CNNIndonesia, salah seorang saksi mata ledakan, Cemal Denizci mengatakan, “Saya berada sekitar 50-55 meter jauhnya, tiba-tiba ada suara ledakan. Saya melihat tiga atau empat orang [tergeletak] di tanah.”
“Orang-orang berlarian karena panik. Suaranya sangat keras. Ada asap hitam,” imbuhnya.
Sementara itu, beberapa jam usai ledakan, sejumlah toko dan kedai di Istiklal itu tetap dibuka oleh pemiliknya. Mereka menyebutnya itu sebagai tanda tak takut.
“Kami tidak takut, kami mendengar ledakan tetapi kami tetap buka sepanjang polisi tidak datang dan meminta kami tutup,” kata Mustafa Guler, seorang manajer restoran di sana.
(RI)