Wabah Zombie di Tengah Kota Amerika Serikat

Para Pecandu Narkoba Tampak Seperti Zombi8e di Philadephia, Amerika Serikat (Sumber: Instagram @motivationstories77)

LINTAS7NEWS – Fenomena zombie di Amerika Serikat belakangan ini jadi perbincangan lantaran kondisi para pecandu narkoba yang kian mengkhawatirkan. Terlihat di beberapa kota orang yang kecanduan narkoba tidak sadarkan diri dan dibiarkan begitu saja tergeletak di pinggiran jalan.

Dalam beberapa video yang viral di jagat maya tampak jalanan di area Kensington, Philadelphia, dipenuhi warga yang bertingkah layaknya zombie. Mereka melangkah sempoyongan bahkan pingsan di jalanan akibat kecanduan narkoba.

Diketahui, kebanyakan dari para pecandu narkoba itu mengonsumsi obat xylazine atau tranq yang beberapa waktu terakhir mendatangkan malapetaka di kota-kota di AS.

Efek dari seseorang yang mengonsumsi tranq bisa terancam tewas dengan kulit yang membusuk.

Pada April lalu, Gedung Putih menyatakan bahwa fentanyl opioid sintetik yang dicampur dengan xylazine merupakan “ancaman” yang bahaya karena efeknya yang dapat mengakibatkan peningkatan krisis opioid di AS.

Krisis opioid adalah kondisi di mana obat opioid disalahgunakan, salah satunya dengan mengonsumsinya secara berlebihan. Obat opioid sendiri merupakan obat pereda nyeri.

Salah satu obat opioid adalah Fentanyl. Sementara xylazine atau tranq bukan opioid.

“Obat ini (tranq), yang merupakan obat penenang hewan, dicampur dengan fentanyl dan ditemukan di hampir 50 negara bagian sekarang,” kata Direktur Kantor Kebijakan Pengawasan Narkoba Nasional AS, Rahul Gupta.

“Ini merupakan hal yang penting bagi kami untuk memastikan bahwa kami menyatakannya sebagai ancaman.”

Merujuk pada Food and Drug Administration (FDA) AS, tranq memang merupakan obat penenang yang boleh digunakan pada hewan, umumnya pada kuda.Obat ini bisa menyebabkan kerusakan besar pada tubuh manusia, bahkan bisa membusukkan kulit bagi penggunanya.

Seseorang yang mengonsumsi obat ini secara berlebihan akan mengalami luka pada jaringan lunak dan nekrosis atau yang kerap disebut sebagai pembusukan kulit yang bisa menyebabkan amputasi.

Sejak beberapa waktu terakhir, tranq juga banyak dikaitkan dengan peningkatan jumlah kematian akibat overdosis obat di AS karena banyak digunakan secara ilegal.

Menurut laporan intelijen US Drug Enforcement Administration yang rilis pada 2022, dalam rentang 2020-2021, kematian akibat overdosis yang melibatkan tranq meningkat lebih dari 1.000 persen di Selatan, 750 persen di Barat, dan sekitar 500 persen di Midwest.**

(RI)


Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.