Mahasiswa Unair Bunuh Diri Dengan Mengirup Gas Helium

Polisi melakukan olah TKP mahasiswi FKH Unair ditemukan tewas dalam mobil, Minggu 5 November 2023 (doc. Polres Sidoarjo)

Polisi melakukan olah TKP mahasiswi FKH Unair ditemukan tewas dalam mobil, Minggu 5 November 2023 (doc. Polres Sidoarjo)

LINTAS7NEWS – Apabila Anda saat ini mengalami depresi atau keinginan bunuh diri, jangan putus asa. Depresi dan gangguan kejiwaan dapat pulih dengan bantuan profesional kesehatan mental. Temukan informasi mengenai bagaimana menjaga kesehatan mental, menghubungi layanan profesional seperti psikolog, psikiater, dan klinik kesehatan jiwa.

Mahasiswi Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya berinisial CA ditemukan tidak bernyawa di dalam mobil minibus, dengan plat nomor AG 1484 BY di Kompleks Ruko, di daerah Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu pagi (5/11).

CA merupakan warga Kediri yang tinggal di sebuah apartemen di kawasan Sidoarjo.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo membenarkan peristiwa tersebut, awalnya ia mendapat laporan dari polsek setempat telah ditemukan mayat perempuan di dalam mobil.

“Korban ditemukan sudah meninggal dengan posisi duduk di jok belakang kemudi. Pintu dan kaca mobil semua tertutup,” kata Andaru Minggu (5/11).

Baca Juga : Mahasiswa FKH Unair Sempat Peluk Erat Adik, Sebelum Akhirnya Ditemukan Tewas

Plastik itu dilakban pada bagian leher dan di bagian kursi samping, polisi menemukan sebuah tabung gas helium, di mana terdapat selang, yang masuk ke dalam kantong plastik, yang membungkus kepala CA.

“Dalam mobil, korban ditemukan dengan kondisi kepala dibungkus plastik, dan bagian leher, plastik ada lakbannya,” imbuhnya.

Selain itu, juga ditemukan dua surat yang diduga ditulis oleh korban. Surat yang berbahasa Inggris yang berisikan curahan hati dan pesan yang di tujukan kepada sanak keluarga dan teman CA.

Baca Juga : Bocah 5 Tahun Di Nganjuk Tewas Di Bunuh ODGJ

“Korban meninggalkan dua lembar surat wasiat berbahasa Inggris. Yang ditujukan kepada pihak keluarga korban,” ujar Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Ahmad Yani.

Dekan FKH, Mirni Lamid mengatakan hasil autopsi menyatakan korban melakukan tindakan bunuh diri.

“Hasilnya menyatakan bahwa yang bersangkutan memang bunuh diri tunggal, bukan pembunuhan,” katanya pada Senin pagi (6/11).**

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.