Jakarta – Pemerintah Singapura memulai proses vaksinasi virus corona (Covid-19) pada Rabu (30/12).
Dilansir dari CNNIndonesia.com kelompok pertama yang menjalani suntik vaksin itu adalah para petugas, peneliti, dokter dan perawat di Pusat Penyakit Menular Nasional Singapura (NCID).
Seorang perawat perempuan NCID bernama Lim mendapatkan suntikan pertama vaksin Covid-19. Sebelum wabah Covid-19 merebak, dia bertugas sebagai perawat yang melakukan seleksi dan mengambil darah pasien.
Seorang dokter senior di NCID, dr. Kalisvar Marimuthu (43), juga menjalani vaksinasi tahap pertama. Dia saat ini ditugaskan menangani langsung pasien Covid-19.
Sebelum menjalani vaksinasi, para perawat dan dokter diwajibkan mengisi data dan kondisi diri mereka. Hal itu untuk menentukan apakah mereka layak mendapatkan vaksinasi.
Proses vaksinasi itu dilakukan setelah pemerintah Singapura menerima rekomendasi dari Komite Pakar yang mengizinkan proses itu dilakukan.
Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan seluruh tenaga medis dari rumah sakit umum sampai swasta akan menjalani vaksinasi.
Kemudian pada Februari 2021, mereka akan melakukan vaksinasi terhadap para penduduk yang berusia 70 tahun ke atas.
Setelah itu, maka penduduk Singapura yang berusia di bawah 70 tahun dan warga asing yang mengantongi izin tinggal tetap akan menjalani vaksinasi. Pemerintah menyatakan vaksinasi itu tidak dipungut biaya.
Komite Pakar menyatakan proses vaksinasi diharapkan dapat mendekati target yang ditetapkan untuk menekan tingkat penyebaran virus corona dan melindungi kelompok yang rentan di masyarakat.
“Jika jumlah penduduk yang divaksinasi cukup tinggi maka secara tidak langsung akan melindungi mereka yang belum dikategorikan layak untuk menjalani vaksinasi. Jika ketersediaan vaksin semakin banyak, maka semua orang yang bermukim di Singapura dan kondisi kesehatannya sesuai persyaratan maka dianjurkan menjalani vaksinasi, meski dalam prosesnya tidak ada pemaksaan,” demikian isi pernyataan Komite Pakar Singapura.
Singapura saat ini sudah menerima kiriman tahap pertama pesanan vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNTech. Mereka menjadi negara pertama di Asia yang mendapatkan vaksin itu.
Akan tetapi, vaksin itu tidak dianjurkan digunakan oleh ibu hamil dan penduduk di bawah 16 tahun.
(CNN/ZA)