Blitar – Tahap awal pemberian vaksin Covid-19 di Kabupaten Blitar. Dengan sasaran sebanyak 6.415 orang. Selain nakes, ada tiga kelompok masyarakat lain yang diprioritaskan pada vaksinasi tahap awal ini.
Di lansir dari detik.com. Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan 6.415 orang itu rinciannya, nakes 4.644 orang, TNI-Polri 1.377 orang, Satpol PP 70 orang dan petugas pelayanan masyarakat 324 orang. Petugas pelayanan masyarakat ini terdiri di petugas di terminal, damkar, PLN, dan PDAM.
“Sasaran pertama vaksinasi tahap awal sebanyak 6.415, adalah mereka yang menjadi garda terdepan penanganan COVID-19. Diantaranya tenaga kesehatan (nakes), TNI-Polri dan pelayanan masyarakat. Seperti petugas terminal, stasiun, PLN, PDAM, Damkar dan Satpol PP,” terang Krisna kepada detikcom, Selasa (5/1).
Krisna mengaku saat ini pihaknya sedang dalam proses verifikasi dan validasi data identitas calon penerima vaksin tahap awal. Nantinya, data ini akan diserahkan kepada pemerintah pusat untuk mengetahui jumlah akumulatif kebutuhan vaksin bagi Kabupaten Blitar.
Selain sasaran utama sebanyak 6.415, usia 18 sampai 59 tahun menjadi sasaran kedua penerima vaksin. Rentang usia ini menjadi prioritas karena pada usia tersebut tubuh manusia rentan terserang COVID-19. Dinkes Kabupaten Blitar mendata sebanyak 668.364 warga masuk kelompok usia tersebut.
Berdasarkan SK dari Kementerian Kesehatan, bagi yang namanya masuk dalam daftar vaksin COVID-19, akan mendapat pemberitahuan melalui pesan singkat (SMS). Sesuai rencana, vaksin tahap awal dilaksanakan di tingkat kabu[aten/kota pada pertengahan Januari ini.
“Sampai hari ini kami belum tahu dapat jatah berapa dari angka yang kita ajukan ke provinsi. Kalau simbolis Pak Presiden kan tanggal 13, diterima Jatim tanggal 14, diharapkan tanggal 15 Januari bisa dilaksanakan di kabupaten/kota. Pertama kami berikan kepada 4.644 nakes,” tandasnya.
Yang jelas, lanjut Krisna, Pemkab Blitar telah menyiapkan 32 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk pelaksanaan pemberian vaksin kepada masyarakat. 32 Fasyankes itu terdiri 24 puskesmas yang tersebar di 22 kecamatan dan delapan rumah sakit serta klinik. Teknis pelaksanaan, masing-masing fasyankes bisa memberikan vaksin sebanyak 15 warga per hari.b
Pemkab Blitar telah menyiapkan anggaran vaksin COVID-19 sebesar Rp 50 miliar dalam pos Belanja Tidak Terduga (BTT) pada APBD 2021. Anggaran tersebut peruntukannya bencana alam dan bencana non alam, termasuk penanganan COVID-19 yaitu vaksinasi.
“Intinya kami sudah persiapkan semua logistiknya. Karena vaksin ini kan belum ada izin edar dari BPOM. Jadi secara teknis kami masih menunggu instruksi pusat,” pungkasnya.
(*)