Lintas7News.com – Kasus infeksi virus corona (Covid-19) di Argentina sudah mencapai 3 juta orang pada Minggu (2/5) kemarin.
Hal itu berimbas terhadap kapasitas ruang rawat inap di rumah sakit untuk menampung pasien infeksi corona mulai penuh.
Kementerian Kesehatan Argentina melaporkan ada 11.394 kasus dan 156 kematian selama 24 jam terakhir.
Hal itu membuat total kasus Covid-19 di Argentina 3.300.525 orang, dengan 64.252 orang di antaranya meninggal.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Presiden Argentina, Alberto Fernandez, meluncurkan aturan baru yang lebih ketat lantaran gelombang kedua infeksi corona yang menghantam negara itu. Aturan itu berupa perintah supaya pasien infeksi corona dirawat di unit perawatan intensif (ICU) dan membuat catatan harian baru untuk kasus dan kematian.
Akan tetapi, tenaga kesehatan di rumah sakit mengatakan langkah tersebut masih belum cukup.
“Masyarakat perlu lebih waspada dan tahu bahwa rumah sakit penuh dan tenaga kesehatan kelelahan,” kata seorang asisten bedah, Luciana Berti.
Salah satu dokter anak Argentina, dr. Carlos Kambourian, mengatakan kunci mengurangi peningkatan kasus adalah mempercepat kampanye vaksinasi yang terhenti.
Jika tidak dilakukan, dia memperingatkan rumah sakit akan kewalahan menampung pasien corona. Menurut data pemerintah, tempat tidur di ruang ICU perawatan terisi sekitar 68,1 persen untuk skala nasional.
“Saat ini sistem kesehatan tidak mendukung satu pasien lagi. Ini sudah meluap,” kata Kambourian.
“Kita bisa terus memperpanjang langkah setiap 15 hari dari sini hingga dua tahun dari sekarang jika kita tidak melakukan apa yang perlu dilakukan, yaitu melakukan tes dan vaksinasi. Tes dan vaksinasi,” kata Kambourian.
(CNNIndonesia/RI)