Lintas7News.com – Para ilmuwan menemukan fosil yang dijuluki manusia naga atau Homo longi.
Mereka menemukan jejak manusia purba itu di dasar sumur kota Harbin yang ada di barat laut China. Berdasarkan analisis geokimia, tengkorak yang ditemukan diperkirakan berusia 138 ribu dan 309 ribu tahun.
Penamaan Homo Longi diberikan berdasarkan lokasi penemuan di Heilongjiang atau Sungai Naga Hitam.
Tengkorak ini pertama kali ditemukan pada 1930 di kota itu. Namun, tak lama tengkorak menghilang dengan alasan untuk melindunginya dari serbuan tentara Jepang. Tengkorak ini lantas dikubur di dasar sumur selama 85 tahun.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Tengkorak ini memiliki ciri khas manusia primitif seperti hidung yang lebar, tulang pipu yang datar, alis dan tulang tengkorak yang pendek ketimbang Homo Sapiens.
Selain itu, fosil ini juga memiliki wajah yang sangat lebar, mata yang dalam dan berukuran besar, gigi besar dan ukuran otak yang mirip dengan manusia modern.
Tengkorak yang ditemukan ini diperkirakan milik seorang pria berusia 50 tahun. Temuan ini ditulis dalam tiga laporan yang diterbitkan oleh jurnal The Innovation pekan lalu (25/6).
“Tengkorak Harbin adalah temuan fosil paling penting dalam 50 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan peran penting Asia Timur dan China dalam sejarah umat manusia,” jelas Chris Stringer, peneliti utama asal mula manusia di Museum London, sekaligus penulis pendamping untuk penelitian ini.
“Berdasarkan analisis kami, kelompok Harbin lebih terkait erat dengan H. sapiens ketimbang Neanderthal,” jelas Stringer. “Jika ini dianggap sebagai spesies yang berbeda, maka ini adalah spesies saudara kita [yang paling dekat hubungannya],” lanjutnya.
Tim berencana untuk melihat apakah mungkin untuk mengekstrak protein kuno atau DNA dari tengkorak, yang termasuk satu gigi, dan akan memulai studi yang lebih rinci tentang interior tengkorak, melihat sinus dan bentuk telinga dan otak, menggunakan CT scan.
Temuan ini makin menjadi bukti bahwa Homo Sapiens yang saat ini merajai Bumi pernah hidup bersama dengan manusia purba lain.
Di era ketika Homo sapiens pertama kali muncul di Afrika sekitar 300 ribu tahun lalu, kita berbagi planet dengan Homo Neanderthals, Denisovans, Homo floresiensis,Homo luzonensisdanHomo naledi.
Sebagian Homo Sapiesn pun kawin dengan manusia purba lain dan menghasilkan keturunan. Jejak keturunan manusia purba ini bahkan bisa dilacak lewat DNA kita.
(CNNIndonesia/RI)