Lintas7News.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mendapatkan laporan sudah ada 6 ribu lebih anak di provinsi itu yang ditinggalkan orang tuanya karena wafat setelah terpapar virus corona (Covid-19).
“Ada 6 ribu lebih yang terkonfirmasi anak-anak menjadi yatim dan yatim piatu karena pandemi Covid-19,” kata Khofifah, Rabu (25/8).
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Mantan Menteri Sosial (Mensos) ini mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak perihal banyaknya anak yatim piatu tersebut. Termasuk panti asuhan.
Ternyata, kata dia, panti asuhan memiliki sejumlah regulasi untuk menampung anak yatim piatu. Apalagi jika anak itu usia remaja, mereka tidak diterima di panti asuhan.
Maka itu, Khofifah mengajak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim dan pesantren turut serta meringankan beban anak-anak yatim. Sebab, mereka butuh uluran tangan untuk pendidikan, kebutuhan sehari-hari dan pengasuhan.
“Dari seluruh stakeholder sama-sama mengambil ruang empati dan simpati kami semua untuk memberikan pengasuhan pada anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orangtuanya,” katanya.
Ketua Baznas Jatim, KH M Roziqi mengatakan pihaknya akan mengakomodasi seluruh masukan dari gubernur. Pihaknya lalu akan merumuskan dan dikoordinasikan.
“Kami akan bergerak menjadi orang tua asuh pada mereka yang yatim ditinggal orang tuanya kena Covid-19,” ucap dia.
Menurut Roziqi, amanah yang dibebankan kepada pihaknya merupakan tugas yang cukup berat. Ia mengaku akan berjalan bersama bimbingan dan dukungan Khofifah.
“Kami akan mengumpulkan dan mendistribusikan dana infak, sedekah dan yang lain. Dalam mengumpulkan dana ini kami tidak bisa berjalan sendiri tanpa bimbingan, dorongan dari ibu gubernur, untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
(CNNIndonesia/RI)