Kisah Dibalik Pembangunan Masjid Istiqlal di Tengah Kota Osaka Jepang

Internasional717 Dilihat
banner 468x60

Lintas7News.com – Beberapa WNI bahu-membahu mencari dana untuk membangun Masjid Istiqlal di tengah Kota Osaka, Jepang. Pembangunan ini dilakukan untuk memfasilitasi umat Muslim yang berada di wilayah itu.

Ketua Yayasan Masjid Indonesia Osaka Foundation, Herizal Adhardi, mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk membangun masjid ini karena kebutuhan.

banner 336x280

“Masyarakat Muslim di Osaka ini komunitasnya begitu banyak, sedangkan kita tidak ada tempat ibadah masjid buat orang Muslim. Anak-anak kita pun, mereka ingin belajar agama, itu juga tidak ada sekolah yang bisa menampung masalah agama,” tutur Herizal Adhardi, Selasa (4/1).

Menurut situs resmi yayasan tersebut, hanya dua masjid lain yang berada di Osaka, yakni Masjid Chibune dan Masjid Ibaraki.

Namun, Masjid Chibune memiliki posisi yang cukup jauh dari pusat wisata. Jalur kereta yang menantang membuat masjid itu tak terlalu populer bagi umat Muslim saat berkunjung ke Osaka.

Sementara itu, jarak tempuh ke Masjid Ibaraki juga jauh. Untuk mengunjungi masjid ini, dibutuhkan sekitar 1 jam menggunakan kereta dari pusat kota Osaka, Stasiun Umeda.

Kehadiran Masjid Istiqlal Osaka ini diharapkan dapat mempermudah umat Muslim yang ingin beribadah di wilayah tersebut.

Masjid ini sendiri belum resmi dibuka. Herizal berharap, masjid ini dapat segera beroperasi setelah semua urusan beres.

“Masjidnya sendiri belum dibuka karena kita belum melunasi. Pada 3 Desember, kita diberikan waktu sekali saja untuk salat Jumat. Setelah itu, nanti setelah kita bayar lunas semuanya baru kita dapatkan kuncinya dan kita gunakan untuk beribadah,” cerita Herizal.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Herizal dan teman-temannya sebenarnya sudah berhasil mengumpulkan biaya untuk pelunasan pada Jumat (31/12), hari terakhir menjelang Tahun Baru.

“Biaya untuk pelunasannya sudah ada, tinggal memikirkan biaya renovasinya. Jadi dana yang kita butuhkan sebenarnya kurang lebih Rp28 miliar. Rp28 miliar itu untuk pelunasan gedung kita. Kemudian kita butuh dana renovasi dan lain sebagainya,” tutur Herizal.

“Jadi totalnya itu mungkin kalau di-include-kan dengan administrasi itu kurang lebih, tergantung kurs Yen-nya ya, antara Rp27 miliar sampai Rp28 miliar.”

Herizal menyampaikan bahwa pihak yayasan selanjutnya ingin membuat tempat salat, madrasah, dan mualaf center di gedung Masjid Istiqlal Osaka ini.

Menurut Herizal, pembangunan Masjid Istiqlal Osaka hanya terkendala di bagian keuangan. Selain itu, pemerintah dan warga Jepang menyambut baik inisiatif pembuatan masjid ini.

“Sekarang di Jepang ini semuanya, khususnya dalam bidang keagamaan, Jepang sangat welcome sekali. Otomatis tidak ada batasan dari mereka, asalkan kita masih mematuhi Undang-Undang Jepang,” ucapnya.

(CNNIndonesia/RI)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *