Di Tengah Kabar Rencana Serangan Rusia, Ukraina Batalkan Gabung NATO

Internasional724 Dilihat
banner 468x60

Lintas7News.com – Ukraina batal gabung dengan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di tengah rumor Rusia bakal menyerang negara tetangganya itu.

Rusia terus mendesak NATO agar tak memberikan keanggotaan mereka kepada Ukraina. Selain itu, untuk bergabung dengan aliansi ini perlu banyak proses yang harus ditempuh.

banner 336x280

Di samping Ukraina yang harus meredam keinginan yang sudah bertahun-tahun untuk bergabung dengan NATO, ada anggota aliansi yang mendukung Rusia sehingga semakin menyulitkan langkah Kiev.

“Kami sebagai negara ingin bergabung dengan NATO dan telah mencobanya selama bertahun-tahun. Namun prosesnya terhenti,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (17/2).

Ia lalu berkata, “Ada sebab dan akibat terkait itu. Tidak hanya Rusia yang menolak gabungnya Ukraina (ke NATO).”

Namun, Zelensky tak menyebut secara rinci negara mana yang mendukung Moskow. Ia hanya berharap mereka berubah pikiran.

“Kami tak akan melaluinya dengan negara-negara ini, dan tak ingin menimbulkan risiko ataupun konflik diplomatik,” lanjutnya.

Menurut Zelensky warga Ukraina yang berhak menentukan masuk atau tidaknya Kiev ke NATO. Namun, untuk sekarang tampak tidak mungkin melakukan referendum di tengah situasi yang bergejolak di perbatasan.

“Jalan menuju NATO dan Uni Eropa sangat panjang. Ukraina perlu jaminan keamanan untuk menempuh proses itu,” ucap Zelensky lagi.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – NATO adalah jaminan keamanan. Jaminan tersebut berarti Ukraina tak akan kehilangan kemerdekaan.

Konflik di perbatasan Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda deeskalasi belakangan ini, meski Moskow mulai menarik pasukan.

Amerika Serikat bahkan menyebut Rusia mengerahkan 7.000 pasukan lagi di wilayah tersebut.

Banyak pihak yang mengatakan tindakan Rusia itu sebagai gertakan terhadap Ukraina dan Barat, agar mereka memenuhi tuntutannya.

Tuntutan itu di antaranya, Ukraina tak bergabung dengan NATO, Ukraina menjalankan perjanjian MInsk, NATO tarik pasukan di perbatasan, dan NATO tak memperluas ekspansi di Eropa Timur.

(CNNIndonesia/RI)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *