Lintas7news.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan lebih dari 1.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan ke mereka terjadi di luar negara Afrika.
Mereka menyatakan kasus masih didominasi pria yang berhubungan seks dengan pria, meskipun laporan terkait infeksi pada wanita juga ada.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan risiko cacar monyet berkembang di negara-negara non-endemik itu nyata.
Dia mengatakan wabah itu menunjukkan tanda-tanda penularan komunitas di beberapa negara. WHO karena itu merekomendasikan orang yang terkena cacar monyet mengisolasi diri di rumah.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Selain isolasi diri, WHO juga menyatakan vaksinasi pasca pajanan, termasuk untuk petugas kesehatan atau kontak dekat, termasuk pasangan seksual yang idealnya dalam empat hari pajanan dapat mencegah penularan cacar.
Sekitar 29 negara telah melaporkan kasus cacar monyet sejak Mei lalu. Namun, mereka tidak ada yang melaporkan kematian akibat kasus tersebut.
Pada konferensi pers di Jenewa, Tedros juga mengatakan ada lebih dari 1.400 kasus yang diduga cacar monyet tahun ini di Afrika dengan 66 kematian.
(CNNIndonesia/NB)
