Harga Minyak Dunia Melonjak 4 Persen di Tengah Ancaman Resesi

Internasional625 Dilihat
banner 468x60

Lintas7news.com – Harga minyak melonjak hingga US$4 pada penutupan perdagangan Kamis waktu AS atau Jumat (8/7) pagi WIB. Kenaikan harga minyak terjadi di tengah kekhawatiran pasar terhadap ancaman resesi dan minimnya pasokan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September naik US$3,96 atau 3,9 persen dibanding perdagangan sebelumnya. Kini Brent dijual seharga US$104,65 per barel.

banner 336x280

Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melambung US$4,20 atau 4,3 persen menjadi US$102,73 per barel.

Kenaikan harga minyak ini menebus kerugian pekan lalu akibat harga yang menurun. Kekhawatiran akan resesi semakin nyata karena Bank Sentral AS (the Fed) memberikan sinyal secara agresif menaikkan suku bunga acuan untuk menekan inflasi.

Selain itu, Analis Pasar OANDA Jeffrey Halley mengatakan pasokan minyak yang menurun dapat mengerak harga komoditas itu hingga di atas US$100 per barel dalam beberapa waktu ke depan.

“Dengan pasokan minyak Rusia yang akan turun seiring berjalannya waktu dan dengan OPEC yang putus asa dengan tidak mempertahankan kapasitas produksi, saya khawatir hari-hari minyak US$100 akan bersama kita untuk beberapa waktu,” ujarnya, Jumat (8/7).

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Penurunan pasokan juga akan semakin meningkat menyusul gangguan pasokan minyak di Caspian Pipeline Consortium (CPC) Rusia. Pengadilan Negeri Beruang Merah akan menangguhkan aktivitas di sana selama 30 hari.

Tidak hanya itu, pasokan minyak global juga kian menipis karena AS memperketat sanksi terhadap anggota OPEC, yakni Iran. Sanksi dijatuhkan karena Iran berusaha untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir.

Sebelumnya, harga minyak telah turun dalam beberapa minggu terakhir karena investor khawatir bahwa perlambatan ekonomi yang tajam dapat menekan permintaan komoditas.

Badan Informasi Energi AS mengatakan Stok minyak mentah AS naik 8,2 juta barel pekan lalu, didorong oleh peningkatan persediaan dan karena penyulingan memangkas produksi.

(CNNIndonesia/RI)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *