Lintas7news.com – Gempa Magnitudo 7,3 yang mengguncang Filipina pada Rabu (27/7) menghancurkan salah satu situs bersejarah yang terdaftar di Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Sebagaimana dilaporkan, pemandu wisata di situs bersejarah Vigan, Ilocos Sur, menunjukkan sejumlah kerusakan bangunan di sana.
Dalam foto yang dirilis CNN Filipina dalam Twitter, tampak reruntuhan tembok memenuhi jalanan kota itu. Pada gambar lain, terlihat dinding gedung di sana runtuh dan menyisakan bata merah.
Tampak pula reruntuhan seng berwarna hijau yang ditemani dengan puing tembok besar di foto tersebut.
Sebagaimana ditulis UNESCO, Kota Vigan merupakan salah satu contoh terbaik dari suasana kota Spanyol pada masa kolonial yang berada di Asia.
Selain merusak beberapa bangunan, sebuah video menunjukkan sejumlah orang berupaya menyelamatkan diri saat bebatuan dan debu jatuh dari Menara Bantay Bell kala gempa. Menara itu terletak di Kota Vigan.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) melaporkan gempa tektonik tersebut terjadi di Tayum, Provinsi Abra pada pukul 08.43 waktu setempat.
Phivolcs juga menyampaikan kemungkinan gempa susulan terjadi.
Gempa ini menyebabkan kerusakan di beberapa gedung dan jalanan.
(CNNIndonesia/RI)