LINTAS7NEWS – Presiden Peru Pedro Castillo dimakzulkan setelah percobaannya untuk membubarkan kongres yang dianggap sebagai dugaan pemberontakan. Dina Boluarte, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden diangkat menjadi wanita nomor satu di Peru.
Sebelumnya. Castillo mengatakan bahwa ia akan mengganti Kongres dengan pemerintahan darurat luar biasa.
Dalam pidatonya yang disiarkan di televisi dia berkata : “Menanggapi tuntutan warga di seluruh pelosok negeri , kami telah memutuskan untuk mendirikan pemerintahan luar biasa yang bertujuan untuk menegakkan kembali supremasi hokum dan demokarasi”.
Dia juga mengatakan bahwa kongres baru ini akan diadakan dalam kurun waktu tidak lebih dari 9 bulan.
Namun anggota kongres Peru yang dikendalikan oleh partai-partai yang menentangnya tidak setuju dengan Castillo, dalam pertemuan darurat mereka mengadakan sesi pemungutan suara untuk pemakzulannya yang terbukti sangat mencengangkan dengan hasil 101 orang memilih untuk memakzulkannya, 6 orang menentang, dan 10 orang abstain.
Selang beberapa jam setelah kejadian tersebut Dina Boluarte diangkat menjadi presiden Peru sampai Juli 2026.
Dalam pidatonya dia menyerukan gencatan senjata politik untuk mengatasi krisis yang mencengkeram Peru.
(ZA)
