LINTAS7NEWS.COM – Pratu J seorang anggota TNI AD sekaligus pelaku penusukan pengamen berinisial D hingga meninggal dunia kini sedang melakukan tugas khusus di Jakarta. Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar mengungkapkan Pratu J merupakan anggota Kodam XVI/Pattimura, Ambon.
“Yang bersangkutan berdinas di Kodam XVI/Pattimura Ambon, yang bersangkutan sedang ada di sini (Jakarta) karena ada tugas khusus dari komandan satuannya,” kata Irsyad saat dihubungi, Jumat (9/6).
Dia menyampaikan saat ini J masih menjalani pemeriksaan di Pomdam Jaya Guntur setelah ditangkap pada Kamis (8/6) usai melakukan penusukan.
Sebelum ditangkap, J sempat berencana menyerahkan diri. Namun, yang bersangkutan diduga ketakutan sehingga malah bersembunyi.
“Jadi yang bersangkutan pada saat kita melakukan penangkapan juga sudah merasa salah dan juga memang berencana akan menyerahkan diri ke Pomdam. Mungkin masih ada keraguan atau gimana sehingga bersembunyi,” tutur dia.
Dalam kasus ini, seorang pengamen gerobak keliling berinisial D ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di trotoar di wilayah Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (8/6) pagi.
Penusukan itu bermula saat Pratu J bersama rekan-rekannya yang merupakan warga sipil sedang menongkrong di Kota Tua, Jakarta Barat. Korban juga berada di lokasi itu sambil berkeliling membawa gerobaknya dan menyewakan sound system yang dibawa.
Baca Juga: Tol Joglo Sempat Ditutup! Imbas 6 Mobil Alami Kecelakaan Beruntun
Pelaku dan rekannya lantas menyewa sound system korban. Menjelang matahari terbit, korban menagih uang sewa. Namun pelaku berdalih harus mengambil uang terlebih dulu di ajungan tunai mandiri.
“Sekitar jam 5 mereka diingatkan ini sudah azan subuh jadi silakan selesai. Kemudian ditagih uang sewa oleh korban, terus salah satu pelaku ambil dulu di ATM,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Kamis (8/6).
“Kemudian mereka sama-sama naik motor ke ATM diikuti oleh korban, diikuti sampai (Jalan) Kramat Raya di TKP,” sambungnya.
Namun, pelaku dan rekannya tak kunjung menghentikan kendaraannya untuk mengambil uang di ATM. Hingga akhirnya korban menyalip pelaku untuk kembali menagih uang sewa.
Setelahnya, mereka terlibat cekcok lantaran pelaku tak kunjung memberikan uang. Buntutnya, pelaku pun menusuk korban.
Komarudin juga mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi, pelaku diduga dalam keadaan pengaruh alkohol saat melakukan penusukan.
“Kalau dari keterangan beberapa saksi itu juga sempat minum minuman keras di situ (Kota Tua),” ucap dia.**
(NB)