Tantangan Global 7 Fakta Menggemparkan tentang Permasalahan Sampah Plastik di Dunia

Fakta sampah plastik problem lingkungan terbesar manusia.

Ilustrasi sampah plastik mencemari pantai. (pixabay)

LINTAS7NEWS – Tujuh fakta berbahaya tentang plastik yang dilansir dari Earth.org:

1. Pemakaian Masif dan Pembuangan ke Laut Setiap tahunnya, jutaan ton sampah plastik terbuang, dan sebagian besar dari sampah tersebut berakhir di laut. Hal ini mengganggu kehidupan satwa liar dan mengancam ekosistem laut.

2. Tingkat Daur Ulang yang Rendah: Sebanyak 91 persen dari seluruh plastik yang diproduksi tidak dapat didaur ulang. Hal ini menyebabkan penumpukan limbah plastik di seluruh dunia, sulit terurai dan mencemari lingkungan.

3. Mikroplastik di Lingkungan: Plastik yang terurai menjadi mikroplastik, yang ukurannya sangat kecil. Mikroplastik telah ditemukan di berbagai ekosistem, termasuk air minum, makanan laut, dan bahkan udara yang kita hirup.

4. Bahaya Kesehatan Manusia: Banyak plastik mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat terlepas dan terkontaminasi pada makanan dan minuman yang kita konsumsi. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk gangguan hormonal dan risiko kanker.

5. Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil: Plastik diproduksi dari bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan gas alam. Ketergantungan pada bahan bakar fosil untuk produksi plastik meningkatkan jejak karbon dan kontribusi terhadap perubahan iklim.

6. Kematian Satwa Liar: Satwa laut sering kali tertangkap atau memakan sampah plastik yang mereka anggap sebagai makanan. Hal ini menyebabkan kematian dan penderitaan yang tidak perlu bagi banyak spesies satwa laut.

7. Pengaruh pada Ekosistem:  Akumulasi limbah plastik dalam lingkungan mengganggu ekosistem alami, mengubah dinamika populasi dan interaksi antar spesies. Hal ini dapat mengakibatkan dampak yang luas dan serius terhadap keseimbangan ekosistem.

Fakta-fakta ini menggambarkan pentingnya kesadaran dan tindakan untuk mengurangi penggunaan plastik serta mengambil langkah-langkah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

baca juga : Jalan Rusak Parah oleh Truk Sampah, Sempat Diblokade Warga

Sampah Plastik Melonjak: 400 Juta Ton dan Panggilan untuk Aksi Global.

Meskipun produk plastik pertama diluncurkan pada tahun 1907, produksi massalnya baru dimulai pada tahun 1952. Sejak saat itu, industri plastik telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, tetapi juga menyebabkan tantangan besar dalam pengelolaan limbah.

Angka yang mengkhawatirkan ini menyoroti kenaikan dramatis dalam produksi plastik selama beberapa dekade terakhir. Dari tahun 1952, produksi plastik telah meningkat hampir 200 kali lipat, menunjukkan urgensi untuk mengatasi masalah konsumsi berlebihan dan limbah plastik.

Kita dihadapkan pada kenyataan yang mengkhawatirkan bahwa sekitar 400 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahunnya karena penggunaan plastik yang sembrono. Saatnya untuk bertindak secara kolektif dalam mengurangi konsumsi plastik dan memprioritaskan solusi yang berkelanjutan.

Dengan 60 persen dari total sampah plastik yang berakhir begitu saja di lingkungan alam atau tempat pembuangan sampah, kita dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

AS Raja Sampah Plastik Dunia

Dengan produksi sekitar 42 juta metrik ton sampah plastik setiap tahun, Amerika Serikat berada di puncak daftar negara-negara penyumbang plastik terbesar di dunia. Inilah saatnya untuk mengubah paradigma konsumsi kita.

Dengan menyadari bahwa setiap orang di Amerika Serikat rata-rata menghasilkan sekitar 130 kilogram sampah plastik setiap tahunnya, kita dapat melihat betapa pentingnya perubahan kebiasaan konsumsi individu dalam mengatasi masalah sampah plastik.

Amerika Serikat menghasilkan hampir dua kali lipat sampah plastik dari China, dan lebih banyak lagi dari seluruh Uni Eropa. Angka ini memberikan gambaran yang jelas tentang skala tantangan yang dihadapi dalam mengatasi masalah plastik di tingkat global.

Setiap tahun, 1,13 hingga 2,24 juta metrik ton limbah plastik menyusup ke lautan dan lingkungan, menyebabkan kerusakan yang tidak terhitung jumlahnya terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Saatnya untuk bertindak dengan tegas.

baca juga : Sampah Picu Kebakaran di Gudang Bengkel Motor

8 juta ton plastik masuk ke lautan

Pada saat plastik dibuang sembarangan atau tidak bertanggung jawab, mereka bukan hanya menemukan tempat di tempat pembuangan sampah, tetapi juga menemukan jalan menuju lautan. Setiap botol, setiap kantong plastik yang terlempar, menjadi bagian dari serbuan sampah yang mengancam keberlangsungan hidup laut kita.

Kita mungkin tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi kita memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan. Mari bersama, kita wujudkan lautan bebas sampah.

Dengan setiap botol plastik yang kita buang, kita semakin mendekati kenyataan yang menakutkan pada 2030, lautan kita akan menjadi ladang plastik, bukan tempat bagi kehidupan laut yang berlimpah. Mari bersama-sama, kita perubahkan masa depan yang suram itu.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa pada 2030, lautan kita akan terancam oleh lautan plastik. Tidak ada waktu untuk ditunda lagi. Saatnya mengubah kebiasaan dan memulai revolusi plastik yang lebih berkelanjutan.**

(SD)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.