Ketua Umum PKB Cak Imin.

Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menggandeng aktivis Oxford untuk menyuarakan bahaya aborsi. (tangkapan layar).

LINTAS7NEWS – Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyambut Dr. Calum Miller dari University of Oxford Medical School dan aktivis Pro Life di kantor DPP PKB pada 14 Agustus 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk berdiskusi tentang isu kesehatan dan potensi kerja sama dalam proyek kemanusiaan.

Cak Imin mendukung kunjungan Dr. Calum Miller dan siap bekerjasama dalam kampanye Pro Life di Indonesia.

“Topik Pro Life sangat penting bagi PKB. Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dan siap melanjutkan upaya ini,” kata Cak Imin, dikutip pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Mendampingi Cak Imin, Ketua DPP PKB Bidang Kesehatan Nihayatul Wafiroh (Ninik) menjelaskan bahwa diskusi terfokus pada cara pencegahan aborsi, alasan-alasan yang mendasarinya, serta bagaimana PKB bisa berperan aktif di DPR untuk mendukung dan merumuskan Undang-Undang yang relevan.

baca juga : Mahkamah Agung Amerika Serikat Batalkan Hak Aborsi

Calum Miller menganggap bahwa praktik aborsi merupakan isu yang sering menjadi perhatian, baik di Indonesia maupun secara internasional.

“Isu ini memicu banyak perdebatan dan perbedaan pandangan,” tutur Calum Miller.

Calum Miller mengundang PKB untuk bekerja sama dalam kampanye mengenai bahaya aborsi dan alternatif solusi untuk kehamilan tidak diinginkan. Ia menyatakan bahwa banyak opsi lain tersedia bagi perempuan selain aborsi.

“Wanita yang menghadapi kehamilan tidak diinginkan memiliki beberapa alternatif selain aborsi, seperti tempat perlindungan dan adopsi. Kami percaya penting untuk terus mensosialisasikan bahaya aborsi dan memperkenalkan opsi-opsi ini,” ujar Calum Miller, aktivis Pro Life dari Oxford.

Calum Miller menjelaskan bahwa di Indonesia telah berdiri banyak rumah aman yang dikelola oleh berbagai yayasan. Rumah-rumah ini menyediakan dukungan bagi perempuan yang menghadapi kehamilan tidak diinginkan, menawarkan alternatif yang aman dan penuh perhatian.

baca juga : KPK Periksa Cak Imin Sebagai Saksi terkait Hadiah Proyek PUPR

“Tempat-tempat ini memungkinkan perempuan dengan kehamilan tidak diinginkan untuk mencari opsi seperti adopsi atau solusi lain. Kami berharap PKB dan pemerintah dapat memperbanyak shelter semacam ini di seluruh Indonesia, agar lebih banyak kehamilan tidak diinginkan dapat diselamatkan,” kata Calum Miller.

Dia juga berharap agar angka satu juta hingga dua juta aborsi per tahun dapat diubah menjadi kelahiran, yang mendukung bonus demografi dan membawa manfaat positif bagi masa depan bangsa.

Calum mendorong Fraksi PKB di DPR RI untuk memperketat aturan mengenai aborsi dengan menyesuaikan ketentuan dalam UU Kesehatan dan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA), guna mengurangi praktik aborsi.

“Kami telah membahas cara memperketat regulasi aborsi melalui UU Kesehatan dan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak. Walaupun ada situasi ekstrem di mana aborsi diizinkan, penting untuk memastikan undang-undang ini tidak disalahgunakan,” ujar Calum.

baca juga : Kampanye Pemilu 2024 Dilarang di Tempat Ibadah dan Fasilitas Negara

Sebagai catatan, pertemuan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Siti Mukaromah, Wasekjen DPP PKB Anggia Ermarini, dan anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina.

Sementara itu, Calum Miller hadir bersama Matthew Merill dari Voice of the Voiceless USA, serta Hedwin Kadrianto, Yehezkiel Tambunan, dan Dorothy Gabriella.**

(sd)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.