BLITAR-Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar gebyar nelayan untuk memperingati hari ikan nasional. Bupati Rijanto secara simbolis menyerahkan polis asuransi nelayan. Ada 200 yang proses pengajuan asuransinya disetujui.
“Kegiatan ini merupakan bentuk syukur utamanya bagi para nelayan,” kata bupati yang dikenal murah senyum ini.
Dia membeberkan, ada peningkatan hasil tangkap nelayan. Pada tahun 2019 ini terbukukan lebih dari 5 ribu ton ikan hasil tangkapan nelayan. Tahun sebelumnya, hasil tangkapan ikan nelayan mencapai sekitar 3 ribu ton ikan.
Menurutnya, perkembangan pembangunan atau perekonomian di sisi selatan sangat pesat. Hal ini jauh jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Bahkan, saat ini sudah ada tempat pelelangan ikan sehingga memudahkan para nelayan untuk berniaga.
“Perikanan darat juga demikian berkembang. Kami berterima kasih ada banyak kelompok masyarakat yang juga membantu dalam upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tuturnya.
Bupati menambahkan, tahun depan pemerintah telah membuat kebijakan untuk meningkatkan kualitas pembangunan di sisi selatan Kabupaten Blitar. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah pusat membuat jalur pantai selatan (pansela) yang menghubungkan daerah daerah setrategis di sisi selatan Jawa.
“Sudah ada rencana untuk memperbaiki sarana infrastruktur untuk menyambut jalur pansela ini. Nanti akan dicor atau beton,” katanya.
Bupati juga menyampaikan bahwa asuransi nelayan merupakan salah satu keberpihakan pemerintah kepada nelayan. Sebab, diketahui resiko atas pekerjaan para pencari ikan sangat besar. “Tolong diperhatikan kesehatan dan keselamatan saat bekerja. Asuransi ini bukti perhatian pemerintah kepada para nelayan,”pungkasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Adi Andaka mengatakan ada beberapa kegiatan untuk memperingati hari ikan nasional. Misalnya lomba kreasi makanan olahan ikan, dan beberapa perlombaan lain. “Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya maupun lembaga nelayan,” kata Adi. (mha/yog/hms)