BLITAR – Dampak adanya pandemi, beberapa anggaran terpaksa, direfocusing untuk penanganan Covid-19, anggaran pembangunan fisik di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar tinggal sekitar Rp 47 miliar. Padahal sebelumnya mencapai Rp 290 miliar. Pada kesempatan Perubahan APBD 2020 atau Perubagan Anggaran Keuangan (PAK), akhirnya dimanfaatkan untuk mengusulkan tambahan anggaran. “Anggaran kita yang direfocusing untuk penanganan Covid-19 cukup besar. Sehingga banyak kegiatan yang harus ditunda. Pada Perubahan APBD 2020 ini, kita tetap mengusulkan penambahan anggaran,” kata Nanang Adi, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Kamis 13 Agustus 2020. Nanang menjelaskan, usulan anggaran pada Perubahan APBD 2020 adalah kegiatan yang tertunda akibat direfocusing. Kebanyakan merupakan pembangunan jalan dan jembatan. Ia menuturkan, usulan diperkirakan mencapai Rp 100 miliar lebih. “Tentunya kita tidak mengetahui berapa anggaran yang akan disetujui nanti, karena harus melalui pembahasan dan melihat ketersediaan anggaran. Sebab diketahui, saat ini pemerintah daerah juga masih fokus pada penanganan Covid-19, satu diantaranya pemulihan ekonomi,” jelasnya. Nanang menambahkan, refocusing yang dilakukan untuk Dinas PUPR mencapai ratusan miliar. Dengan sisa anggaran yang ada, saat ini pembangunan hanya dilokasi yang menjadi prioritas dan mendesak. “Saat ini proses pembangunan dengan sisa anggaran yang ada sudah mencapai 30 persen. Kita yakin bisa diselesaikan tepat waktu sesuai target,” imbuhnya.(AN)
Dinas PUPR Kab Blitar Usulkan Tambahan Anggaran Hingga Ratusan Miliar Setelah Refocusing saat PAK 2020
Blitar, Daerah, Lintas Jatim433 Dilihat