BLITAR – Pilkada serentak hari ini, tanggal 9 Desember 2020 akan digelar, dalam rangka mengedukasi atau pemberian pembelajaran kepada masyarakat Blitar, menuju demokrasi bersih dalam memilih pemimpin yang berkualitas tanpa adanya intimidasi dan money Politik, Ketua Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK) angkat bicara.
Menurut Ketua Ormas KRPK M.Triyanto, karena “Money Politic” adalah sumber dari segala permasalahan yang ada dinegeri ini, embrio dari sebuah korupsi yang menggurita dan berdarah-darah.
“Karena, tugas pemimpin, sejati adalah membuat kebijakan dan program-program untuk rakyat. Namun ketika musim pencoblosan seperti ini, bila tiba-tiba ada dermawan yang bagi-bagi duit, ini adalah suatu langkah untuk menghipnotis kesadaran politik rakyat. Kita meyakini bahwa mereka yang menggunakan “money politic” tadi, disinyalir ketika berkuasa akan merampas merampok harta (duit) rakyat. Makanya kita serukan untuk menolak Paslon yang menggunakan money politik,” tegas Triyanto.
Lebih lanjut Triyanto mengatakan, untuk menyikapi itu, kita sudah membentuk ratusan relawan baik diKota maupun Kabupaten Blitar. Dengan berisikan masing-masing kecamatan minimal 2 orang yang terus memantau dan melakukan penyelidikan, terkait masalah dugaan adanya money politik.
“Dan jika nanti memang diketemukan ada money politik, tidak segan-segan kita akan melaporkanya ke Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Dan kita menghimbau kepada masyarakat bila mana ada bukti-bukti yang kuat dan akurat, kita mendorong untuk melaporkannya dan akan kita dampingi,” cetusnya.
Triyanto juga mengisahkan, untuk tahun 2010 kemarin kita juga telah melaporkan dengan berujung penjara itu yang terjadi Kota beberapa pelaku money politik. Kalau tahun kemarin kita berhasil memalsukan oknum money politik, untuk tahun 2020 ini kita juga berusaha untuk mampu menjaring, oknum-oknum bermental dangkal yang berusaha mengkebiri dengan mengelabuhi animo masyarakat dengan seratus atau duaratus ribu.
“Disinyalir uang yang diterima masyarakat itu, tidak akan sebanding dengan kerugian atau penderitaan masyarakat kedepanya. Faktanya nanti ketika dia berkuasa akan menggarong uang rakyat ,”paparnya.
Pentolan KRPK ini juga menyarankan, untuk para pemilih nanti agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan, karena ini masih dalam masa pandemi.
“Gunakan hak pilih sesuai hati nurani dan pilih pasangan yang kita yakini dan te bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. karena tanggal 9 hari ini, juga berbarengan dengan hari Anti korupsi Se-dunia. Dan kita berharap masyarakat untuk cerdas, dengan tolak money politik, karena itu dapat membahayakan bagi kehidupan dan arti Pancasila dan NKRI,” pungkas Triyanto.(*)