Lintas7News.com – Salah seorang keluarga pasien di Puskesmas Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengamuk kepada seorang petugas medis setelah keluarganya yang meninggal dunia dinyatakan positif Covid-19, pada Minggu (4/7) sekitar pukul 12.30 WIB.
Informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com, pasien tersebut diketahui atas nama SF (20) warga Dusun Bajur Timur, Kecamatan Pasean. Ia masuk rumah sakit pada siang hari setelah sebelumnya mendapat perawatan di Polindes Desa Waru Barat Kecamatan Waru oleh Bidan Desa bernama Herlin.
Bidan Herlin terpaksa harus membawa SF ke Puskesmas setelah kondisinya semakin kritis dan kejang-kejang. Meski demikian, SF masih mendapatkan pertolongan medis, meski tempat dan ruang kamar perawatan sudah sesak dengan pasien lain.
“SF dilayani layaknya pasien lain, ia diberi oksigen. Namun karena semakin kejang, oksigen yang dipasang ke mulutnya dicabut dan langsung meninggal dunia,” kata salah seorang keluarga SF dalam rekaman suara yang viral di WhatsApp.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Pengakuannya, SF saat masuk rumah sakit disuntik dan diswab antigen. Namun beberapa menit kemudian, SF kondisinya semakin membuat keluarganya khawatir. Akhirnya keluarganya memberanikan diri untuk menghampiri dan membuka aliran oksigen hingga meninggal dunia.
Selain rekaman, bukti lain ditunjukkan dengan beredarnya video berdurasi 1.33 detik. Di video ini tampak salah seorang berbaju putih melakukan protes. Orang itu kemudian sambil dilerai oleh keluarganya.
Kepala Puskesmas Waru Abd Syukkur membenarkan peristiwa tersebut. Ia memberikan bukti dengan meneruskan hasil rilis polisi setelah ditanya asal muasal kejadian.
“Sudah ditangani polisi, lengkap dengan pernyataannya,” singkat Syukkur.
CNNIndonesia/RI)