Kecewa! Wabup Blitar Ancam Mundur Usai Ajudan Istri Dimutasi Bupati, Ada Apa?

Rahmat Santoso tak jadi mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Blitar usai mendapatkan kepastian bahwa ajudan istrinya, Ny Venina Rahmat Santoso batal dimutasi. Ia mengungkapkan hal ini (Foto: Ist)

LINTAS7NEWS – Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso mengancam akan mengundurkan diri, usai ajudan istrinya, Ny Venina Rahmat Santoso dimutasi tanpa adanya koordinasi atau pembicaraan lebih dahulu.

Rahmat merasa tidak dilibatkan oleh Bupati Blitar Rini Syarifah dalam proses mutasi pejabat lingkup Pemkab Blitar, sehingga Wabup Rahmat merasa kecewa dan direndahkan.

Baca Juga: Kantor Kejari dan Polres Blitar Akan Didemo Tiap Bulan oleh Ribuan Massa?

“Iya benar, saya akan mundur. Saya tidak pernah kecewa dengan yang lain-lain, tahu-tahu digeser padahal Riana (ajudan istrinya) tidak mau digeser dan itu sebetulnya masalah sepele,” ujar Rahmat.

Tak hanya dirinya, Wabup Rahmat juga membenarkan jika istrinya juga mengundurkan diri sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Blitar.

Meski disebutkan alasan dalam surat pengunduran diri itu dikarenakan akan fokus mengurus anak dan bisnis keluarga.

Baca Juga: Sukses Lewati Tahap Verifikasi Administrasi, Inilah 21 Bakal Calon DPD RI Jatim

Pihaknya tidak pernah intervensi atau turut campur, terkait dengan mutasi ASN di jajaran Pemkab Blitar.

“Kenapa tiba-tiba Riana ajudan istri saya dimutasi tanpa ada koordinasi dan tidak pernah membicarakan hal tersebut dengan saya dulu, saya ini Wakil Bupati lho, jangan direndahkan seperti itu,” tutur Wabup Rahmat.

“Kalau sampai nggak balik hari ini, aku mundur. Buat saya nggak ada perlunya. Kalau nggak balik hari ini, saya akan langsung mengundurkan diri,” ungkapnya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, tampak kekecewaan Rahmat yang kian memuncak. Perlu diketahui selama ini memang telah berkembang kabar kurang harmonisnya hubungan dua petinggi Kabupaten Blitar tersebut, Rini Syarifah dan wakilnya.

Baca Juga: Wabup Blitar Berikan Kepastian Terkait Cairnya Bonus atlet PORPROV

Ketua Ratu Adil, Mohammad Trijanto menduga adanya pihak ketiga yang sedang bermain api di lingkaran ring kekuasaan Pemkab Blitar.

“Seharusnya Bupati lebih melakukan komunikasi secara intensif dengan Wabup dalam berbagai hal, bukan malah lebih mendengarkan orang-orang diluar lingkaran kekuasaan”, ujarnya saat ditemu tim Lintas7News.

“Bukankah selama ini peran Wabup lebih menonjol dalam mengelola pemerintah daripada Bupati? Kenapa masalah sepele seperti ini, justru menjadi besar, jangan salahkan bila banyak elemen masyarakat Kabupaten Blitar nanti berasumsi bahwa Wabup hanya menjadi ban serep saja selama ini, Ibaratnya dielu-elukan saat dibutuhkan, coba ditendang saat dianggap usang,” lanjutnya.

Trijanto menuturkan bahwa Bupati dan Wakilnya dulu tampak begitu harmonis dalam memimpin, namun terlihat berbeda sekarang ini.

“Bupati bisa dianggap arogan dan lupa sejarah, bukankah dulu saat proses pemilukada tahun 2020 selalu bersama, saling mengisi dan tampak begitu harmonis? Mengapa saat sudah berhasil berkuasa, malah jalan sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga: Desak Penuntasan Kasus Korupsi yang Macet, Massa Geruduk Kejari dan Polres Blitar

Kemarahan dan kekecewaan Wabup Rahmat tidak sampai disitu, orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini juga menegaskan rencana pengunduran dirinya jika Riana tidak dikembalikan ke posisi sebagai ajudan istrinya dalam waktu dekat.

“Kalau dalam waktu 1×24 jam Riana tidak dikembalikan, saya akan mundur sebagai Wakil Bupati dan akan saya usut sampai siapa pelakunya,” tandasnya.

Riana merupakan salah satu dari 605 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkab Blitar yang dimutasi Bupati Blitar Rini pada awal tahun 2023 ini. Dimana sebelumnya, ia menjadi ajudan istri Wabup Blitar yang menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Blitar.

Selain Riana, bupati Blitar juga memutasi ratusan ASN yang terdiri dari beberapa unsur jabatan pimpinan, jabatan tinggi pratama, jabatan administrator, dan jabatan pengawas.

Baca Juga: Akhirnya! Bonus Atlet Kabupaten Blitar Peraih Medali PORPROV 2022 Cair

Bupati Blitar Rini Syarifah melantik dan mengambil sumpah atau janji jabatan 605 pejabat di Pendopo Sasana Adhi Praja, Kantor Pemkab Kanigoro Blitar, Senin (2/1/2023) siang kemarin.

Dia menuturkan, mutasi di awal tahun 2023 ini untuk pengembangan karir dan penyegaran.

Pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati Blitar Rini Syarifah didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar Rifa’i. Tampak hadir pula Sekda Izul Marom serta Forkopimda kabupaten Blitar.

Sejauh ini Bupati Rini Syarifah masih belum memberikan tanggapan terkait ancaman mundurnya Wabup Rahmat.

Tim Lintas7News sudah mencoba menghubungi Bupati Rini Syarifah, namun hingga berita ini ditulis, masih belum ada respon lebih lanjut.**

(AP/OAS)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.