LINTAS7NEWS – Pohon Beringin Alun-alun Kota Blitar yang tumbang menimpa lapak para pedagang kini memicu masalah baru.
pihak pedagang menyinggung bahwa proyek pembangunan gorong-gorong yang berada di area timur alun-alun turut menjadi salah satu penyebab tumbangnya pohon beringin pada Minggu (7/1/2024) lalu.
Hal Itu diungkapkan oleh penasehat pedagang kaki lima (PKL) Bumi Proklamator, M. Triyanto saat melaksanakan audiensi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar pada,(8/1/2024) .
“Kami mempertanyakan konsultan dan pemborong pembuat gorong-gorong. Kan jelas ada pohon beringin akar serabut, kok satu meter di sebelah timur ada pembangunan gorong-gorong” ujarnya kepada para wartawan, Senin (8/1/2024).
Triyanto juga menegaskan, point tersebut jadi salah satu tuntutan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar.
BACA JUGA : Peringati HAKORDIA: KRPK Tegakkan Supremasi Hukum dan Tolak Money Politik
Tujuannya agar pemangku kebijakan lebih mempertimbangkan aspek lingkungan dan kemanusiaan. Pola pembangunan di Bumi Bung Karno harus lebih baik ke depannya.
“Karena pembangunan ini kontra produktif dengan fakta yang ada, yakni fakta lingkungan yang terselamatkan,” terangnya.
Tuntutan lainnya adalah soal perawatan pohon beringin alun-alun. Sebelumnya pada 22 Desember 2023 lalu, pihaknya meminta sekretaris daerah (sekda) Kota Blitar, DLH, dan disperindag untuk merealisasi perabasan. Realitanya, aspirasi tersebut belum terwujud hingga salah satu pohon tumbang.
“Kami warning 15 Januari ini. Kami desak DLH agar dalam pekan ini melakukan pemangkasan pohon beringin di semua di sisi timur,” tegasnya.
Hasil dari audiensi tersebut menyatakan bahwa DLH sepakat pekan ini dilakukan pemangkasan pohon beringin sisi timur, khususnya area PKL.
“Harapannya agar blekok itu masih bisa bermigrasi ke pohon utara dan selatan. PKL pun bisa berjualan dengan aman dan nyaman,” jelasnya.***
(NB)