Lintas7news.com – Setidaknya lima orang tewas dan satu lainnya dinyatakan hilang akibat banjir bandang yang melanda Kastamonu, Turki, pada Rabu (11/8).
Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD), melaporkan bahwa salah satu dari lima orang tersebut meninggal karena serangan jantung di tengah banjir di Bartin.
Sementara itu, di Sinop, sebuah rumah runtuh karena banjir. Mobil-mobil di daerah itu juga terlihat terseret air.
AFAD menyatakan bahwa merujuk pada perkiraan cuaca pihak berwenang setempat, hujan deras di wilayah itu terjadi sejak Rabu (11/8) dan dilaporkan akan mereda besok, Jumat (13/8).
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Mereka juga menyatakan bahwa evakuasi dari daerah yang terdampak terus berlanjut menggunakan helikopter. Pihak berwenang juga menutup jalan lantaran jembatan rusak dan putus.
Setidaknya 13 orang juga mengalami luka-lukai usai jembatan itu runtuh. Menurut AFAD, pemadaman listrik di 13 desa juga terjadi.
Bagian utara Turki memang rentan terhadap banjir bandang. Tahun lalu, sedikitnya lima orang tewas akibat banjir di wilayah tersebut.
Turki juga tengah berjuang memerangi kebakaran hutan yang telah melahap puluhan ribu hektare hutan di sepanjang pantai selatan selama dua pekan terakhir.
Belum lama ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan soal perubahan iklim, terutama terkait tingkat gas rumah kaca dunia yang cukup tinggi dan berdampak pada gangguan iklim selama beberapa dekade.
Pemanasan 1,1 derajat Celcius yang sudah tercatat itu disebut-sebut memicu kondisi buruk, seperti kebakaran di Turki, Yunani, dan Amerika Serikat.
(CNNIndonesia/RI)