Lintas7news.com – Ukraina menuduh pasukan Rusia yang menduduki fasilitas nuklir, Chernobyl, dapat memicu ancaman radiasi baru di Eropa.
Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereschuck, mengatakan pasukan Rusia memiliterisasi zona eksklusif di sekitar fasilitas nuklir itu.
Pasukan Rusia, sambung dia, tengah mengangkut senjata-senjata tua yang tidak terawat dengan baik. Hal ini menciptakan risiko merusak bejana penahan yang dibangun di sekitar reaktor keempat yang rusak di stasiun itu.
“(Kerusakan bejana) akan menyebabkan pelepasan sejumlah besar debu radioaktif dan kontaminasi tidak hanya di Ukraina tetapi juga di negara-negara Eropa lain,” kata Vereschuck di akun Telegramnya, Senin (28/3).
Dalam konteks penyelamatan nuklir, lepas tanggung jawab dan tindakan tak profesional Rusia memunculkan ancaman yang sangat serius, kata pejabat senior Ukraina itu.
“Tak hanya warga Ukraina tapi ratusan juta warga Eropa,” lanjut dia.
Selain itu, pasukan Rusia juga mencegah petugas pemadam kebakaran mengendalikan sebagian kebakaran di zona tersebut.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Rusia, lanjut Vereschuck, mengabaikan risiko tersebut dengan terus mengangkut senjata di daerah dekat fasilitas nuklir itu.
Ia kemudian mendesak Perserikatan bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengirim misi guna menilai risiko yang ditimbulkan pasukan Rusia di lokasi tersebut. Vereschuck khawatir kecelakaan reaktor nuklir pada 1986 bisa terulang kembali.
(CNNIndonesia/RI)