Lintas7news.com – Kementerian Luar Negeri Indonesia memanggil Duta Besar India di Jakarta, terkait pernyataan dua politisi India yang menghina Nabi Muhammad SAW.
“Ya memanggil [Dubes India],” kata juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah saat dimintai konfirmasi mengenai pemanggilan duta besar terkait ucapan penistaan agama.
Saat ditanya lebih lanjut soal hasil pertemuan itu atau apakah ada saran dari pemerintah Indonesia, Faizasyah menegaskan sikap Indonesia tertera dalam unggahan di media sosial Twitter.
Pada Senin (6/6), Kemlu RI mengecam tindakan penghinaan yang dilakukan politisi India itu terhadap Nabi.
“Indonesia mengutuk keras pernyataan yang merendahkan Nabi Muhammad SAW oleh dua orang politisi India. Pesan ini telah disampaikan kepada Duta Besar India di Jakarta,” demikian bunyi pernyataan resmi Kemlu RI di Twitter pada Senin (6/6) malam.
Juru bicara partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma, mendapat kecaman dan hukuman usai melontarkan pernyataan yang dinilai mengejek Nabi Muhammad SAW dalam debat televisi. Ia lalu mendapat hukuman berupa skorsing akibat perangainya.
Selain Sharma, Kepala Operasi Media BJP, Delhi Naveen Kumar Jindal, dikeluarkan dari partai karena mengejek Nabi Muhammad SAW di media sosial.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Beberapa negara dari kawasan Asia Tengah dan Asia Barat juga sudah menampilkan sikap keras terhadap India lantaran kata-kata yang keluar dari dua kader partai berkuasa di India tersebut.
Imbas tindakan itu, demonstrasi juga terjadi di India. Para pendemo menuntut dua orang tersebut ditangkap.
Sentimen agama di India meningkat sejak Narendra Modi, yang juga berasal dari BJP, menjadi perdana menteri.
(CNNIndonesia/RI)