Blitar, Lintas7news.com — Aktor Vino G Bastian membeberkan persiapan dirinya dalam memerankan tokoh ayah di film Miracle in Cell No. 7. Dalam film tersebut, Vino berperan sebagai Dodo Razak yakni seorang ayah berkebutuhan khusus yang dituduh sebagai pembunuh.
“Jadi harus diakui, pembentuk karakter Dodo itu bukan dari saya sendiri. Teman-teman semua di sini juga fansnya Miracle Cell No.7 dan mereka punya bayangan sendiri kalau di Indonesia akan jadi seperti apa,” kata Vino pada jumpa pers pemeran dan kru Miracle in Cell No. 7 di kantor Falcon Pictures, Jakarta Selatan, pada Rabu (24/8).
“Sutradara, produser juga punya bayangan, saya tinggal merangkum. Tapi ‘kan merangkum ini juga harus on track, harus sesuai dengan kaidah-kaidahnya,” lanjutnya.
Vino sempat khawatir dirinya tidak maksimal dalam menginterpretasikan karakter sang ayah. Namun, Vino G Batian terdorong agar dirinya mampu memerankan karakter seakurat dengan film orisinal asal Korea Selatan itu.
“Begitu saya dapat peran ini, saya enggak boleh salah nih. Karena yang saya tahu, bahkan yang Korea sendiri pun, metode yang diambil si aktor pun beberapa dikritik. Tapi kan itu memang semuanya berhubungan dengan film, dengan dramatisasi. Di sini saya ingin coba yang beda saja,” ungkap Vino.
Vino berdiskusi dengan beberapa psikolog dan psikiater yang memang spesialis dalam menangani orang yang berkebutuhan khusus. Dari situ, ia belajar membedakan antara berbagai jenis disablitas, mulai dari disabilitas intelektual hingga autisme.
Aktor 40 tahun itu juga mengunjungi panti berkebutuhan khusus yang terletak di Jakarta Barat untuk mengenal para penyandang disabilitas lebih dekat. Vino bahkan menemukan sosok yang menginspirasinya untuk memerankan karakter Dodo.
Meski begitu, Vino mengungkapkan bahwa ia masih harus mendramatisasi karakter Dodo Razak demi film. Dramatisasi yang ia lakukan masih diselaraskan dengan kecocokan naskah dan riset yang sudah ia kumpulkan selama kurun waktu satu bulan.
“Risetnya itu saya sebulan, sebelumnya sudah coba-coba nyari terus saya konfirmasi lagi. Maksudnya pas reading, bisa enggak ini dimasukkan, cocok enggak dengan skripnya, cocok enggak dengan versi Indonesianya?” sebut Vino.
Pusat cerita film Miracle in Cell No. 7 terletak pada seorang ayah yang dipenjara karena dituduh sebagai pelaku pembunuhan.
Di dalam penjara, ia bergabung dalam satu sel dengan beberapa pelaku tindak kriminal dan kemudian menjalin pertemanan. Para kriminal ini malah membantu menyelundupkan sang anak ke dalam penjara karena rindu.
Miracle in Cell No.7 versi Indonesia disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film tersebut dibintangi oleh Vino G. Bastian, Graciella Abigail, Tora Sudiro, hingga Indro Warkop. Film Miracle in Cell No. 7 akan tayang 8 September 2022 di bioskop Indonesia.
(CNN/OAS)