Malang, Lintas7news.com — Sebanyak 3,5 miliar penggemar sepak bola di seluruh dunia dan merupakan olahan paling populer di dunia. Sepanjang sejarah, sepak pola mencatatkan cerita kelam.
Dirangkum pricenomics, sebanyak 63 persen bencana paling mematikan dalam sejarah adalah pertandingan sepak bola.
Setelah insiden tahun 1964 pertandingan sepak bola Estadion National Disaster di Lima, Peru dengan jumlah korban jiwa 328 orang. Insiden tersebut kembali terulang dan menggoreskan luka di hati para penggemar sepak bola.
Dikutip dari data Sea Stats (Southeast Asia Statistics), Tragedi Kanjuruhan masuk dalam peringkat ketiga dalam The Deadliest Football Match in History (Pertandingan Sepak Bola Paling Mematikan dalam Sejarah).
Dilansir dari databoks, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan jumlah korban meninggal dunia mencapai angka 125 orang yang sebelumnya simpang siur terdata 127-170 korban jiwa.
Pertandingan Arema FC vs Persebaya merupakan pertandingan yang menjadi momok dalam sejarah sepak bola Indonesia. Pasalnya, 2 kubu tersebut memiliki suporter fanatik dan kesetiaan yang amat tinggi.
(oas)