ANKARA – Turki tidak akan ragu menembak jatuh pesawat Uni Emirat Arab (UEA) mana pun jika kedaulatan Turki dilanggar di Mediterania timur.
Seperti di lansir sindonews.com, minggu (30/8/2020).“ Kami tidak akan ragu menembak jauh semua pesawat UEA jika mendekati perairan Turki atau area kerja Oruc Reis dekat pulau Crete di Mediterania timur,” papar sumber pejabat Turki pada Al-Quds Al-Araby.
Oruc Reis adalah kapal riset Turki yang berlayar di Mediterania timur untuk eksplorasi minyak dan gas.
“UEA berupaya memainkan peran yang lebih besar daripada ukurannya. Mereka bermain dengan api. Jika melanggar garis merah atau mendekati perairan Turki, mereka akan menerima pelajaran keras,” tutur sumber itu.
Peringatan itu muncul setelah laporan UEA mengirim sejumlah jet tempur F-16 dan pesawat penumpang lain dikerahkan di Crete, untuk mendukung aliansinya Yunani melawan Turki.
Kepala staf Yunani mengonfirmasi bahwa pesawat UEA akan mengikuti latihan militer gabungan antara Yunani dan UEA, untuk meningkatkan kesiapan dan memperbaiki kemampuan tempur.
“Latihan itu muncul sebagai hasil hubungan antara dua negara,” papar kepala staf Yunani.
Pekan lalu, Turki dan Yunani menggelar latihan militer secara bersamaan di Mediterania sehingga menambah risiko terjadi konflik langsung.
Selama latihan, media melaporkan adanya percakapan telepon antara para pejabat pertahanan UEA dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz. Menurut Turki, ini upaya UEA meminta dukungan Israel melawan Turki.(*)