Dinilai Radikal, Prancis Tutup Masjid Usai Imam Khotbah

Internasional1859 Dilihat
banner 468x60

Lintas7News.com – Sebuah masjid di Beauvais, utara Prancis, ditutup pemerintah setempat setelah khotbah salah satu imamnya dinilai radikal.

Pemerintah prefektur Oise menuturkan sebuah masjid di Beauvais, kota berpenduduk 50.000 orang, akan ditutup selama enam bulan ke depan. Masjid itu terletak sekitar 100 kilometer dari Ibu Kota Paris.

banner 336x280

Pemerintah prefektur Oise mengatakan khotbah di masjid itu dinilai mendukung “jihad” yang kerap disalahartikan oleh kelompok ekstremis sebagai dalih melakukan kekerasan. Sang imam juga dinilai kerap menghasut kebencian dan kekerasan dalam ceramah-ceramahnya.

Langkah itu dilakukan dua pekan setelah Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin melayangkan peringatan soal penutupan masjid tersebut. Ia menganggap khotbah imam di masjid tersebut “menargetkan umat Kristen, homoseksual, dan umat Yahudi.”

“Ini tidak dapat diterima,” kata Darmanin.

Secara hukum, pihak berwenang diberikan waktu untuk menyelidiki dugaan tersebut dan mengumpulkan informasi selama 10 hari sebelum mengambil tindakan. Namun, pihak berwenang menuturkan akan menutup masjid itu dalam dua hari ke depan.

Sementara itu, surat kabar lokal Courrier Picard melaporkan bahwa imam masjid tersebut baru saja menjadi seorang mualaf (berpindah agama Islam).

Seorang pengacara asosiasi pengelola masjid tersebut mengatakan imam tersebut kini telah diskors dari tugasnya menyusul peringatan dari pemerintah setempat.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Penutupan masjid ini berlangsung setelah awal tahun ini pemerintah Prancis mengumumkan akan meningkatkan pemeriksaan dan pengawasan ke tempat-tempat ibadah, terutama masjid, yang diduga menyebarkan propaganda Islam radikal.

Bulan ini, Kementerian Dalam Negeri mengatakan sekitar 100 dari total 2.600 masjid dan musala di Prancis telah diselidiki selama beberapa bulan terakhir karena dicurigai menyebarkan ideologi “separatis”.

Pihak berwenang Prancis juga dikabarkan tengah memeriksa enam masjid dan musala yang direncanakan akan ditutup karena diduga terkait ekstremisme dan separatisme Islam.

(CNNIndonesia/RI)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *