Lintas7News.com – Sejumlah faktor jadi alasan bek kiri Timnas Indonesia Pratama Arhan diincar klub-klub Korea Selatan setelah pagelaran Piala AFF 2021 (2020) di Singapura.
Pratama Arhan jadi perbincangan publik sepak bola Asia berkat penampilan apik di Piala AFF. Meski berposisi sebagai pemain bertahan, namun Arhan juga piawai membantu serangan Timnas Indonesia.
Potensi bagus itu yang membuat pemain kelahiran Blora tersebut menarik minat bebera klub-klub asal Negeri Ginseng.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Peluang Arhan tampil di Korea Selatan terbuka, lantaran manajemen PSIS Semarang, klub sang pemain saat ini hanya akan melepasnya jika menerima tawaran dari klub dari luar Indonesia.
5 Alasan Arhan Diincar Klub Korea Selatan:
1. Usia Muda
Dengan usia yang muda, masih 20 tahun, Arhan termasuk bakat yang menjanjikan bagi sebuah klub. Ditambah lagi sejauh ini Arhan sudah menunjukkan potensi sebagai bek yang bisa diandalkan saat bertahan maupun menyerang.
2. Menciptakan Peluang
Salah satu potensi yang menonjol dalam kualitas Arhan adalah kemampuan menciptakan peluang. Itu terlihat dalam pertandingan melawan Kamboja di Piala AFF.
Berkat dua peran dari Arhan, Tim Merah Putih bisa dua kali membobol gawang Kamboja. Duel itu sendiri berakhir dengan skor 4-2 untuk Indonesia.
3. Mencetak Gol
Di luar menyumbang assist, Arhan juga memiliki kelebihan mencetak gol. Di Piala AFF tahun ini Arhan mengemas dua gol.
Menariknya, dua gol itu tercipta dengan bagus. Saat melawan Malaysia, Arhan cetak gol dengan tendangan spektakuler dari luar kotak penalti, sedangkan saat lawan Singapura, dia mencetak gol dari sisi kanan.
4. Pemain Muda Terbaik
Bukti lain yang menunjukkan potensi besar Arhan adalah penghargaan Pemain Muda Terbaik Piala AFF. Arhan meraih penghargaan itu setelah meraih banyak suara. Kendati penentuan pemenang lewat pemungutan suara, namun kenyataan di lapangan menunjukkan Arhan tampil baik selama turnamen tersebut.
5. Siaran Langsung di Korea
Klub-klub Korea Selatan tertarik dengan Arhan karena siaran langsung Piala AFF yang ditayangkan di Negeri Ginseng itu. Siaran langsung tersebut terjadi karena sosok dua pelatih asal Korea, Shin Tae Yong dan Park Hang Seo di Vietnam.
(CNNIndonesia/RI)