LINTAS7NEWS – Saksi kunci tewasnya Brigadir J yakni terdakwa Richard Elizer bersaksi di persidangan, Rabu (30/11).
Dalam kesaksiaannya Richard Eliezer menyatakan pembunuhan Brigadir J ternyata sudah direncanakan terdakwa Ricky sewaktu berada di Magelang.
Eliezer menyatakan Ricky berencana membunuh Brigadir J yang duduk di sisi kiri dengan menabrakkan mobil sewaktu perjalanan dari Magelang menuju Jakarta.
Baca Juga: Siapa Sosok Wanita Fans Ferdy Sambo yang Berani Terobos Ruang Sidang?
Tak hanya itu, usai peristiwa penembakan Yoshua, Eliezer mengatakan bahwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawati kerap memanggil dirinya, Ricky, dan Kuat untuk memastikan mereka tetap menerangkan sesuai arahan Sambo.
“Jadi pasca kejadian itu, kami itu sering dipanggil-panggil sama bapak dan ibu di lantai 2. Bicara-bicara, ngobrol, semangat ya dek tetap terangkan sesuai dengan itu,” ungkap Richard Eliezer.
Eliezer menyatakan dirinya tidak dapat memastikan tanggal saat Ferdy Sambo dan Putri Candrawati memberikan arahan tersebut.
Baca Juga: Ricky Rizal Menyangkal Kesaksian Richard Eliezer: Itu Tidak Pernah Saya Sampaikan
“Pada saat saya dan Bang Ricky disamping. Bang Ricky sempat ngobrol ke saya. Ngomong katanya, blak-blakan Bang Ricky. Chad sebenarnya tuh saya sudah rencana pengen nabrakin mobil,” ucap Eliezer menceritakan percakapannya dengan Ricky.
Eliezer menambahkan bahwa Brigadir J tidur pada saat perjalanan dari Magelang ke Jakarta. Pada saat itu juga Ricky ingin menabrakkan mobil dan posisi Brigadir J ada disebelah kiri.
Setelah mendengar pernyataan dari Ricky Rizal, Richard Eliezer berpikir bahwa pembunuhan Brigadir J sudah direncanakan sejak di Magelang.**
(AP/OAS)