LINTAS7NEWS – Negara Maroko pada Jumat (8/9) diguncang gempa dengan kekuatan 6,8 SR tepatnya di kota Marrakesh.
Pusat gempa terjadi disekitar 71 Km timur laut Marrakesh dengan kedalaman 18,5 Km hingga menelan ribuan korban jiwa.
Banyaknya video yang beredar di media sosial memperlihatkan kerasnya guncangan mengakibatkan puing-puing beterbangan dan robohnya sejumlah bangunan besar.
Negara Maroko memang sering diguncang gempa, khususnya wilayah utara dikarenakan posisinya yang berada di antara lempeng Afrika dan Eurasia.
Meskipun demikian warga yang tinggal dinegara Maroko khususnya wilayah Marrakesh masih tinggal dibangunan yang rentan guncangan gempa.
Update per minggu (10/9), korban yang tewas akibat bencana ini tercatat mencapai 2.012 orang dan 1.404 orang lainnya dalam kondisi kristis.
Guncangan yang hebat membuat banyaknya korban terjebak dalam reruntuhan bangunan, namun tim penyelamat terus mengupayakan hal ini.
Masalah lain yang juga dihadapi yaitu keadaan ambulan penuh sehingga korban banyak yang belum terangkut dan trauma masih menghantui mereka.
Dengan peristiwa ini, Pemerinth Maroko mengumumkan tiga hari berkabung nasional.
“Tiga hari berkabung nasional sudah diputuskan, dengan pengibaran bendera setengah tiang di semua bangunan umum,” bunyi pernyataan yang diterbitkan kantor berita resmi MAP setelah Raja Mohammed VI memimpin pertemuan yang membahas bencana itu, diberitakan AFP, Sabtu (9/9).
